"Pemenang ketiga adalah ..."
"Luzhou!"
Suara pembawa acara televisi terdengar bergema di telinga Profesor Lu, sampai ia hampir menjatuhkan rokoknya yang telah lama padam. Sementara itu, dalam asbak, terlihat banyak sekali rokok.
Acara terus berlanjut.
Di layar televisi, terlihat wajah sosok-sosok yang memenangkan penghargaan.
Pemenang pertama adalah seorang pria tua dengan wajah tampan dan memakai jas. Pria itu berjalan naik ke panggung dan menerima sebuah sertifikat berwarna merah terang.
Profesor Lu menatap layar televisi selama beberapa saat lalu menghela nafas.
"Dewan penghargaan kali ini cukup berani."
Profesor Xu pun memandang layar televisi, ikut senang dengan kemenangan seorang ilmuwan berbakat dari Universitas Jinling.
"Apa itu pujian atau hinaan?"
"Tentu saja pujian!" Profesor Lu menyalakan rokok dan tertawa. "Dia menang penghargaan tingkat pertama! Tentu saja aku memujinya!"