Dengan bantuan semangat dari inspirasi tersebut, Luzhou terus menuliskan berbagai macam perhitungan di atas kertas. Bahkan, rasa lapar-nya pun terlupakan.
Tubuh Luzhou terasa seperti telah dipenuhi energi, dan ia merasa bersemangat hingga tidak lapar saat ia menggenggam pulpen di tangannya. Baris demi baris rumus memenuhi kertas buram tersebut.
[Jika ada kelompok terbatas yang diumpamakan dengan G dan |G} = p1α1p2α2···piαi, di mana pi adalah angka prima dan αi adalah bilangan real, maka p∈π(G) dapat digunakan untuk mendefinisikan p)=|{q∈π(G)|p~q)|
deg(p) adalah perumpamaan untuk angka prima p, dan mendefinisikan ulang C(G)=...
...]
Menit demi menit berlalu, dan Luzhou terus menulis. Kali ini, ia berhasil mendapatkan inspirasi dari dirinya sendiri.
Saat ia sedang mencoba menyelesaikan prima kembar, ia mendapatkan inspirasi pemberian Sistem. Tapi kali ini, inspirasinya berasal dari dirinya sendiri.