Luzhou mengira kehidupan kampus-nya akan kembali seperti normal… Namun, akhirnya, makalah-nya tentang Prima Kembar terbit dalam jurnal.
Sebagai kaum terpelajar dari China yang berhasil memberikan banyak kontribusi, mendapatkan banyak penghargaan, dan menyelesaikan sebuah hipotesis kelas dunia, publikasi ini adalah tanda akhir dari masalah yang dihadapinya, hadiah dari semua kerja kerasnya melawan kasus plagiarisme. Setelah publikasi berlalu, hari-harinya perlahan kembali normal.
Namun, ketenangan selama beberapa hari itu membuatnya sadar akan sebuah hal penting yakni, perubahan akan terus terjadi walau seseorang menginginkan ketenangan.
Jelas saja, saat ia mengira hari-harinya sudah kembali normal, publikasi makalah Prima Kembar itu menjadi artikel dalam Harian Remaja China.
Judul artikel itu sangat sederhana, namun cukup jelas.