Hari kedua, 15 Juni.
Di sebuah kedai teh di sekitar Taman Guanhu.
Saat Fang Ping datang, ternyata Wang Jinyang yang sampai terlebih dahulu.
Dalam hal ini, Wang Jinyang-lah yang memilih tempat untuk pertemuan mereka, dan seseorang bisa menduga bahwa tempat pilihannya itu menandakan dirinya sebagai orang yang memiliki kepribadian yang tenang dan tidak berapi-api seperti pemuda lainnya.
...
Baru saja masuk ke dalam kedai, Fang Ping langsung terkejut karena ada seorang gadis yang umurnya lebih muda tengah duduk di samping Wang Jinyang. Bisik dalam hatinya: apa Wang Jinyang mengajak adiknya?
Lagipula, Fang Ping tidak pernah mendengar bahwa Wang Jinyang punya seorang adik perempuan.
Adapun ciri gadis itu adalah memiliki sepasang mata yang besar dan kulit yang putih, tapi terlihat lebih banyak diam. Sedari tadi yang dilakukan gadis itu adalah memandangi cangkir teh di hadapannya.
