Di dalam kelas.
Pikiran Fang Ping sangat kacau, hatinya gelisah.
Setelah menunggu diskusi yang hampir selesai, Fang Ping menyentuh Chen Fan yang berada di sebelahnya, berbisik: "Ma…...Guru Ma Zong, apakah itu Ma Hua Teng?"
Raut muka Chen Fan seketika berubah menjadi lebih serius, dia berkata: "Fang Ping, menyebut nama Guru Zong secara langsung, itu sangat tidak sopan!"
Fang Ping: "..."
Saat ini Fang Ping hampir saja menitikkan air mata. Astaga, namanya saja tidak boleh disebut. Kewibawaan Kakak Xiao Ma sangat keras, sehingga lebih menakutkan dari presiden.
Tetapi Fang Ping sudah memastikan satu hal, benar adanya pemimpin Grup Pinguin adalah Kakak Xiao Ma.
Perusahaan telah benar, pemimpin juga benar. Maka satu-satunya yang salah adalah pemegang gelar seni bela diri terkuat yang diyakini oleh semua orang.
Selalu terasa ada hal aneh yang bercampur aduk seperti duri di dalam kerongkongan Fang Ping.
Setelah berusaha keras menahan keinginan untuk menyanggah, Fang Ping berkata: "Belakangan ini aku terlalu sibuk untuk mempersiapkan ujian akhir, sampai tidak mengikuti berita terkini. Coba kamu ceritakan kepadaku, hal apa yang menarik?"
Chen Fan yang tidak begitu memperhatikan berkata: "Masalah apalagi kalau bukan, Guru Ma Zong berhasil tembus ke tingkat delapan, ini benar-benar di luar perkiraan. "
Chen Fan tidak terlalu suka bergosip, tetapi Yang Jian di barisan terdepan dengan jenggot masa depannyalah yang pandai berbicara.
Saat ini bel tanda dimulainya sekolah belum berbunyi. Pertanyaan Fang Ping terdengar oleh Yang Jian. Dia menoleh dan berbisik: "Bisa kupastikan tidak akan banyak berita besar, tetapi beberapa hari yang lalu aku melihat sekilas berita gosip. Jadi tahu selentingan kabar di luar sana walaupun belum pasti benar atau tidaknya."
"Terdengar kabar bahwa Guru Ma di grup Ali. Pada waktu yang dekat ini mungkin akan tembus tingkat ke tujuh dalam barisan Master !"
"Guru Li di grup Bai Du, sudah siap untuk bersemedi agar tembus ke tingkat delapan, Waktu yang dibutuhkan Guru Li untuk tembus tingkat ketujuh tidak beda jauh dengan Guru Ma. Kemajuannya untuk beberapa tahun Guru Li tidak secepat Guru Ma." Jadi hal itu belum bisa dipastikan, apakah Guru Li bisa tembus tingkat delapan atau tidak.
"Oh iya, ada sebuah kabar. Gubernur Zhang dari provinsi Nan Jiang; kemungkinan beliau dalam waktu dekat akan tembus ke tingkat tujuh."
Hal yang luar biasa jika Gubernur Zhang tembus peringkat ketujuh, karena daerah kita Nan Jiang selama ini selalu dianggap lemah. 'Sekarang tinggal beberapa guru yang sudah berumur saja yang memegang gelar di peringkat ketujuh. Usia Gubernur Zhang masih muda, apabila bisa tembus peringkat ketujuh maka stigma lemah akan terhapus dan ada harapan pada Nan Jiang untuk melangkah ke depan.
"Sebelum ujian bela diri tahun ini diadakan, sekolah kita telah mengundang kakak kelas yang berhasil lulus ujian di sekolah bela diri Nan Jiang untuk berpidato".
Yang Jian terus menerus bergosip, Fang Ping merasa dirinya seperti mendengarkan sesuatu yang tidak dimengerti.
Gosip yang dibicarakan oleh Yang Jian, sebagian besar berhubungan dengan kabar para pendekar.
Siapa saja yang akan naik peringkat, siapa saja yang akan pergi bertapa.
Diantaranya terdapat beberapa deret nama yang pernah didengar oleh Fang Ping. Tidak hanya dikalangan dunia bisnis, dunia hiburan, bahkan termasuk dunia politik.
Dari perkataan Yang Jian yang tidak disengaja. Fang Ping bisa merasakan jiwa pendekar di dalam masyarakat kedudukannya sangat dipuja. Untuk peringkat tujuh ke bawah, Yang Jian menamakannya Guru sedangkan peringkat tujuh ke atas berubah sebutan menjadi Master.
Tanda lain yang bisa dilihat ialah semua orang yang terkenal, sepertinya pemegang gelar bela diri terhebat. Bila dibalik, jika bukan yang terhebat maka tidak akan terkenal.
Sementara itu, tanpa berpikir panjang Fang Ping menanyakan sebuah pertanyaan, seberapa hebat mereka?
Yang Jian dengan sangat kasar, berkata: "Pendekar mana saja yang datang, bisa membuat kita berubah menjadi sebuah ayakan! "
Setelah bel tanda masuk sekolah berbunyi, selagi guru belum datang, dengan sedikit mengeluh Yang Jian berkata: "Tidak lulus ujian kelas bela diri, tidak menjadi seorang pendekar, hidup tanpa pencapaian seumur hidup. Ingin menjadi seorang pejabat tetapi, kenyataannya hanya bisa menjadi seorang pejabat rendahan. Sama halnya dengan berdagang , tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berdagang!"
Setelah itu, Fang Ping kembali melongo.
Chen Fan yang sedari tadi tidak bersuara terlihat seperti kehilangan semangat, sambil berbisik dia berkata: "Bagaimanapun juga bagi kita kesempatan menjadi pendekar sangat kecil. Biarpun nantinya kita akan berangan menjadi seorang pebisnis ataupun seorang politisi hal itu membuat saya khawatir jika nantinya hal itu tidak akan pernah terwujud. Jadi andaikan kita tidak berhasil menjadi pendekar, pebisnis ataupun politisi kita tidak perlu risau. "
Setelah perbincangan itu, 'Fang Ping mulai menyadari sesuatu'.
Jika seseorang tidak bisa menjadi seorang pendekar, berdasarkan pemahamannya, orang tersebut hanya akan mendapatkan jabatan kecil di suatu kota dan bisnisnya tidak akan bisa diperluas keluar kota.
Apakah ini adalah peraturan yang tidak bisa dirubah lagi, ataukah ini adalah peraturan tidak tertulis yang telah disetujui semua orang.
Tidak peduli orang-orang itu termasuk ke dalam tipe yang mana, Fang Ping dapat merasakan niat jahat yang datang dari lingkungan sekitar.
Walaupun dia sudah dilahirkan kembali, tetapi jika dia tidak terlahir sebagai seorang pendekar ataupun seseorang yang terhebat, mungkin seumur hidupnya dia akan tetap berada diposisi terendah saja.
Intinya, saat ini Fang Ping memiliki kecurigaan yang serius, apakah dia adalah orang yang sudah terlahir kembali atau bukan?
Wajah para siswa tidak berubah, nama juga tidak berubah. Termasuk beberapa orang tua itu, nama perusahaan, semuanya sudah sesuai.
Tiba-tiba saja muncul pekerjaan dengan menggunakan teknologi canggih, yang lainnya apakah masih sama dengan apa yang ada di dalam ingatanku?
Masih ada beberapa pertanyaan yang ingin ditanyakan, tetapi saat ini guru sudah memasuki kelas dan para murid langsung kembali ke tempatnya masing-masing, tidak ada yang mengobrol lagi.
Lagipula untuk beberapa hal yang ingin dia tanyakan, semua itu adalah hal yang sudah biasa bagi orang lain. Karena itu Fang Ping memilih untuk tidak menanyakannya lebih lanjut.
Jika ditanyakan lebih lanjut, mungkin mereka akan curiga kalau dia telah kehilangan ingatan.
Fang Ping Masih memikirkan sesuatu. ketika guru memalingkan badan ke arah lain, Fang Ping berbisik kepada Chen Fan: "Sekolah kita…...di dekat sekolah apakah masih ada warung internet? "
Chen Fan melihat Fang Ping dengan tatapan yang aneh, tetapi dia tetap menjawab pertanyaan Fang Ping, "Pasti ada, sebelumnya kamu juga sudah sering mengunjungi warung internet Lan Tian 'kan? "
"Huuuuu! "
Fang Ping membuang nafas, menganggukkan kepala dan tidak berbicara lagi, 'kelihatannya beberapa hal ada yang masih sama.'
Contohnya saja nama warung internetnya masih sama, kalau begitu warung internetnya juga masih ada. ini menandakan bahwa ada beberapa hal yang tidak berubah. 'Setelah pulang sekolah aku akan mencari tahu, seharusnya aku bisa menemukan informasi yang ingin kuketahui.'
Melihat Fang Ping yang terlihat seperti telah terlepas dari beban berat, Chen Fan pun menasehatinya: "Walaupun kita tidak lulus ujian kelas bela diri, kita tidak boleh menyerah. Karena masih ada ujian kelas sastra, masih ada harapan untuk berhasil. Siapa tahu di masa mendatang kita memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pendekar. Ujian akhir sudah di depan mata, jangan terlalu sering mengunjungi warung internet..."
Fang Ping menganggukkan kepala sambil tersenyum, sebagai anggota "Duo Ping Fan" (Duo Biasa), meskipun Chen Fan jarang berbicara. Setidaknya Chen Fan adalah seorang sahabat yang sangat perhatian kepadanya.
…...
Setelah dengan susah payah bertahan mengikuti kelas dari pagi hari, akhirnya bel tanda pulang sekolah berbunyi. Fang Ping berjalan keluar dengan tergesa-gesa.
Pada saat ini, ia ingin mendapatkan kejelasan dari semua keraguannya.
Chen Fan melihat Fang Ping keluar dengan tergesa-gesa. Dia pun segera berlari menghampiri Fang Ping dan berkata: "Kamu akan pergi makan atau pergi ke warung internet? "
"Warung internet."
"Cepatlah kembali, kelas pertama kita di sore hari adalah kelas wali kelas kita. "
Fang Ping hanya menjawab dengan singkat. Saat ini, kedua orang tua Fang Ping semua sedang bekerja, jika dia ingin makan siang, dia bisa makan di kantin cepat saji yang berada di sekitar sekolah, tidak perlu pulang ke rumah. Selagi ada waktu senggang di siang hari, Karena rasa keingintahuannya yang sangat kuat mambuatnya ingin pergi ke warung internet untuk mencari tahu tentang beberapa hal yang belum dia pahami.
Dengan langkah kaki yang cepat, Fang Ping sekilas mengamati suasana di sepanjang jalan.
Masih sama dalam ingatannya, sekolah menengah ternama di kota Yang tidak ada yang berubah, teman sekolah dan para guru semuanya masih sama. Fang Ping tidak melihat ada orang yang terbang ke atas genteng rumah ataupun yang sedang berjalan di atas tembok.
Perbedaan yang mencolok, secara umum hanya pada beberapa slogan pamflet dan papan nama yang banyak tersebar di sekolah.
"Persiapan ujian akhir kelas bela diri, aku datang! "
"Berjuang sampai selesai, berusaha dengan giat untuk kelas bela diri! "
"Untuk Ujian kelas bela diri, pilihan terbaik anda adalah datang ke Qing Niao -- bimbingan bela diri Qing Niao! "
"Dengan sebutir pil penambah energi, dijamin lulus kelas bela diri! "
"..."
Jika bukan karena beberapa slogan dan pamflet yang muncul dengan jelas di dalam sekolah, Fang Ping pasti percaya bahwa tongkat dewa dan penjual pil penambah tenaga telah menyusup ke dalam sekolah.
Pada saat itu, ketika Fang Ping melihat semua orang sudah terbiasa dengan hal-hal tersebut, setidaknya dia mengerti bahwa dunia ini bukan lagi dunia yang ada di dalam ingatannya.
Mengenai seberapa besar perbedaannya hal itu baru bisa dia ketahui setelah dia bisa memahami semua ini dengan benar.
…...
10 menit kemudian, sampailah Fang Ping di warung internet Lan Tian yang tidak terlalu jauh dari sekolahnya.
Dengan aroma yang masih dikenalinya dan juga papan nama yang masih sama.
Pada saat itu warung internet ini terlihat sangat megah tetapi sekarang terlihat sangat berantakan. Bahkan 4 kata "Warung Internet Lan Tian" hampir tidak terlihat jelas.
Ketika ia melangkah masuk ke dalam, ia melihat bahwa meja di depan pintu masuk masih sama. Di meja itu duduk seorang operator wanita yang terlihat masih sangat muda dan terasa asing baginya.
Seperti yang dia ingat tahun itu adalah tahun dimana hormonnya sedang bergejolak di masa puber. Seorang operator wanita yang berdandan lebih dewasa dari umurnya ternyata pernah masuk ke dalam mimpi Fang Ping dan berbuat sesuatu yang tidak patut.
Jika dilihat lagi…...
Fang Ping saat masih remaja tidak dapat mengendalikan pandangan matanya sehingga sering kali melihat kemana-mana dengan liar.
Lagipula jika seorang operator wanita ingin terlihat sangat cantik, lalu mengapa menjadi seorang operator warung internet?
Sekilas Fang Ping melihat operator wanita itu, Tapi dia tidak berfikir untuk menggodanya. Dia berfikir jika derajat dirinya yaitu seseorang yang terlahir kembali berbeda dengan derajat wanita muda ini.
Sejenak "Guru Ma Zong" melintas dalam pikirannya keinginan untuk merendahkan seseorang secara spontan mendadak hilang.
Jadi orang yg baru saja terlahir kembali itu termasuk golongan orang yang derajatnya paling tinggi, tapi itu tergantung di lingkungan mana orang itu akan terlahir kembali.
Dalam hati Fang Ping tidak ingin terlalu banyak basa-basi, ingin langsung berkata: "Bermain 1 komputer, 1 jamnya berapa? "
"3 Yuan. "
Operator wanita menjawab dengan jelas, selanjutnya berkata: "Apakah kamu anggota tetap? Jika belum bisa daftar dulu, isi 50 Yuan gratis 10 Yuan. "
Raut Wajah Fang Ping terlihat acuh untuk menanggapi operator wanita itu.
'Isi 50 Yuan hanya dapat 10 Yuan, itu terlalu pelit !'
'Dan lagi…...Apakah aku terlihat seperti orang yang mempunyai uang 50 Yuan?'
Di kelas pagi, Fang Ping sudah menghitung semua uang yang di milikinya total bernilai 28 Yuan.
Dengan jumlah uangnya yang sangat sedikit jika dia ingin mengisi biaya anggota yang bernilai 50 Yuan itu tidak mungkin cukup apalagi jika dikurangi dengan jatah uang makan siangnya.
Fang Ping dengan sombong mengambil uang pecahan 5 Yuan di kantongnya dan menepukkannya di atas meja.
Karena uangnya yang kurang, operator wanita hanya memberinya sebuah kartu anggota sementara dan pergi meninggalkannya.
Fang Ping sangat ingin berteriak "Jangan meremehkan anak muda yang miskin". Tetapi dengan banyak pertimbangan jika ingin mengucapkannya di warung internet . Maka kata-kata ini akan disimpan dalam ingatannya saja. Selanjutnya dia pun berjalan menuju area pojok sambil membawa kartu anggota sementara.
…...
Di pojok warung internet.
Saat pertama menyalakan komputer Fang Ping sudah terlihat tidak sabar lagi untuk mencari segala informasi yang dia inginkan.
Cahaya layar yang kebiruan, terasa menyeramkan ketika tersorot ke muka Fang Ping.
Bahkan jika ada orang yang duduk di dekat Fang Ping, orang itu akan merasa kan betapa anehnya Fang Ping saat ini.
Wajahnya kadang berubah menjadi gusar, kadang sambil menggertakkan gigi...kadang beberapa makian keluar dari mulut Fang Ping. Tidak tahu siapa yang sebenarnya dia maki.
Sudah 1 jam lebih, semua kuota sudah habis otomatis komputer akan mati sendiri.
Fang Ping tidak ingin mengisi ulang kuotanya. Fang Ping melangkah keluar dari warung internet dengan beberapa kebingungan dan beberapa hal yang telah jelas.
Setelah keluar dari warung internet. Dengan tegas Fang Ping berkata: "Ujian kelas bela diri! "
Seakan Fang Ping ingin membuktikan tekadnya, Fang Ping berkata lagi: "Harus ikut ujian kelas bela diri! "