Chereads / My Dream in Another World is Real ? / Chapter 10 - Kebangkitan Ratu Iblis

Chapter 10 - Kebangkitan Ratu Iblis

Kediaman Ratu Iblis

" Bagaimana keadaan raja di ruangannya ? "

" Masih belum ada tanda – tanda kehidupan dari sang raja "

" Begitu ya, raja masih belum terbangun dari tidurnya "

Sementara itu di dunia manusia, tepatnya di kota Nothland. Arlan baru saja singgah di dalam sebuah guild petualang.

" Apa ada informan yang dapat dipercaya disini ? " bertanya kepada penjaga guild

" Jika kau mau informasi, kau harus membayar. Tergantung informasi seperti apa dulu, kalau informasi biasa harganya murah. Tapi jika itu informasi yang sangat sulit, maka harganya mahal. "

" Aku tidak peduli harganya berapa, yang penting aku mendapatkan informasi "

" Kalau itu, kau bisa keorang yang disana itu " menunjuk kearah seseorang berumur sekitar 19 tahun dengan rambut panjang silver menutupi hingga ke pinggangnya dan memakai syal yang setengah menutupi bagian mulutnya dan memakai pedang di sakunya.

" Terima kasih " pergi langsung menghampiri orang tersebut

" Permisi, apa aku boleh duduk disini ? "

" Tentu... silahkan " nadanya yang sangat lemah keluar dari mulutnya

" Apa kau seorang informan yang dapat dipercaya ? " sedikit berbisik

" Tentu... kau bisa memanggilku Aruna "

" Baiklah aruna, aku ingin bertanya informasi denganmu, aku tak peduli berapa harganya. Asalkan aku bisa mendapatkan informasi "

" Apa yang mau kau tanyakan ? " sembari meminum teh hangat

" Apa kau tau dimana dunia para iblis terwujud ? aku ingin mencari tahu apakah raja iblis sudah bangkit atau belum "

Aruna yang tadinya terdiam tiba – tiba saja kaget dan membanting tangannya ke meja.

" Bisa ikut aku ketempat lain ? "

" Ta-tapi aku – "

" Sudah ikut saja ! " menarik tangan arlan

Aruna mengajakknya keluar dari guild petualang dan pergi kesebuah rumah di tengan kota.

" Masukklah, anggap saja rumah sendiri " membuka kan pintu rumahnya

" Ini rumahmu ? " masuk kedalam dan duduk disebuah kursi

" Kau ingin tau raja iblis bukan ? kita tidak bisa membicarakan hal itu ditempat umum " duduk didepan Arlan

" Apa itu sifatnya sangat tertutup ? "

" Benar, sebelumnya namamu ? " menuangkan teh ke cangkir

" Aku Arlan, Arlan Putra "

" Jadi arlan, kenapa kau menanyakan hal itu ?. apa kau ingin melawan nya sendirian ? "

menaruh cangkirnya di meja

" Aku hanya ingin tahu tentang dunia ini, apalagi kalau raja iblis sampai bangkit. Katanya keseimbangan dunia akan runtuh "

" Jadi begini, untuk saat ini raja iblis masih belum bangkit tapi, bisa saja bangkit dengan pemicu "

" Pemicu ? "

" Betul, seperti orang yang mau makan tapi dia malas. Makanya orang tersebut mengingkan sesuatu sebagai pemicu agar dia mau makan. "

" Maksud dari pemicunya ini, bisa saja hal yang berbau kematian dan sihir ? "

" Tentu saja. Apalagi banyak makhluk aneh belakangan ini di sini " meminum tehnya sedikit

" Makhluk aneh ? maksudmu monster kuat yang mengahancurkan manusia itu ? "

" Mereka adalah kaki tangan raja iblis, maka dari itu mereka bisa menjelma sebagai apapun bahkan manusia sekali pun bisa "

" Baiklah aruna kalau begitu terima kasih atas infomasinya, berapa harganya ? "

" Harganya, murah hanya dengan menjadi temanku dan izinkan aku ikut, maka dari itu gratis " dengan wajah berbinar binar berharap untuk ikut menjelajahi bersama Arlan

" Baiklah kau ikut, tapi kita akan kembali ke kota Zener dahulu, untuk istirahat "

" Kenapa ke Zener ?, apa kau tinggal disana sebelumnya ? "

" Ya, karena disana banyak teman – temanku " membuka gerbang portal

" Hah ?! tu-tunggu dulu kau lansung membuka portal disini ? "

" Yup, mumpung manaku sedang pulih jadi aku bisa menggunakan hal beginian "

" Uhh.. orang yang aneh "

Arlan dan Aruna pun memasuki portal dimensi untuk kembali ke kota Zener. Maksud dari portal dimensi ini dapat digunakan untuk berpindah ketempat yang jauh. Tetapi dengan syarat kota atau tempat tersebut sudah pernah dikunjungi dan menggunakan ini menguras banyak mana. Jadi berhati – hatilah saat menggunakannya.

" Baiklah kita sampai " portalnya lansung keluar didepan rumah

" Wah rumah yang cukup besar untuk satu orang " kagum melihat rumahnya dari atas kebawah

" Aku pulang "

" Arlan ! " Restia langsung menghampiri arlan dan memelukknya

" Wah – wah apa sepertinya aku lama pergi keluar ya ? "

" Tentu sa-, tunggu arlan siapa perempuan ini ? " wajahnya seketika langsung marah dengan nada bicara yang mulai berubah sembari melihat Aruna

" Ah dia, Aruna. Teman seperjalananku kesini, dan dia mulai sekarang bagian dari kita " tersenyum tanpa salah

" Ha-halo, aku Hyuna Aruna. Classku adalah Assassin, salam kenal " memberikan tangannya untuk berjabat tangan

" Untuk apa aku bersalaman dengan perempuan yang mencoba merebut arlan dariku " membuang wajahnya

" Wah – wah arlan, kau membawa perempuan baru lagi ? apa restia saja kurang buat mu ?, dan dia cukup cantik juga dan sexy " Kruger sedang memakan roti

" Apa maksudmu berkata itu tuan zirah besar ? " Aruna secara cepat langsung menghampiri Kruger dan menodongkan pedangnya

" Woah, easy girl, aku hanya kagum padamu karena ada perempuan cantik menjadi seorang assassin "

" Baiklah semuanya sudah berkumpul ? " duduk di kursi meja makan

" Hanya helena yang tidak ada, dia sedang memasuki dungeon dengan teman smpnya " duduk disebelah arlan

" Baiklah semuanya dengar ini, raja iblis akan segera bangkit "

" Apa ?! " Kruger kaget

" Ya, itu benar. Arlan dapat informasi itu dariku, tapi yang dimaksud arlan akan bangkit adalah dengan pemicu " duduk di sofa

" Pemicu ? "

" Ya, seperti sihir yang kuat atau sebuah ancaman besar atau yang lain baginya yg dapat membangunkannya "

" Tapi mengapa dengan pemicu ? bukannya raja iblis memiliki kekuatan sendiri untuk bangkit ? "

" Memang benar, tapi mungkin kali ini sang raja ingin menyimpan kekuatannya untuk hal yang lebih penting dari pada bangkit dengan kekuatannya sendiri "

" Aku - "

Pesan suara dari Helena

" Ada apa helena ? "

" Gawat !, cepat ke dungeon ! sebelum - " suara triakkan

" Halo ?! helena ?! "

Pesan suara selesai

" Sial, kita tunda dulu, sekarang kita semua ke dungeon menyelamatkan helena "

" Baik ! "

Arlan dan kelompoknya berlari pergi menuju dungeon yang ada di tengah kota. Dan arlan mempunyai sebuah perasaan buruk terhadap suara yang dikeluarkan helena dan kelompoknya di sana. Mungkin saja helena mati.

" Helena ! bertahanlah kawan ! " restia menghampiri helena yang sudah terluka parah

" Bersiaplah, sepertinya musuhnya dekat dengan kita "

" Heal ! "

" Arlan, sepertinya musuh kita orc dari tempat raja iblis "

" Dari mana kau tau Aruna ? "

" Dentumannya besar dan mereka ada di depan kita. Jumlahnya ada 5 " bersiap siap

" Kruger gunakan bucklermu agar dapat menahan serangan mereka ! "

" Baik ! kapten !. Buckler ! "

" Arlan ! helena sudah baikan tapi dia masih belum sadar "

" Kalau begitu ayo bertarung "

" Baik ini dia 4 orc besar "

" Katamu ada 5, tapi dimana satunya lagi ? "

" Aku tak bisa merasakan keadaanya "

" Baiklah kalau begitu !, Fire Sword ! " mulai menyerang salah satu orc

" Heavy Slash ! " Kruger menyerang salah satu orc

" Stealth Kill... " Aruna membunuh satu orc

" Aku akan memberikan buff pada kalian bertiga !. eir, whie, due,la – "

" Orc satu lagi dibelakang restia ! "

" Aku akan kesana !, restia ! bertahan ! "

" Apa – "

Orc tersebut memenggal kepala Restia dengan mudahnya. Dan arlan yang bersuha untuk menyelamatkan restia. Arlan kaget saat melihat restia dibunuh oleh salah satu orc tersebut.

" RESTIA !!!!!!!!!!! TIDAK !! JANGAN DIA !! " melihat kepala restia yang sudah jatuh ke tanah dan langsung gegabah menyerang orc tersebut

" MATI !! MATI !! ORC SIALAN !! "

" Stealth Kill.. "

" Res...tia.. " mendekati tubuh restia yang tanpa kepala

" ..... " Kruger menghampiri arlan

Suasana menjadi hening didalam kesedihan yang mendalam pada kelompok itu.

" Arlan... kawan ayo kita kubur restia... "

" .... " arlan menangis diatas mayat restia yang sudah terdiam

" Arlan..... " Aruna memeluk arlan dengan hangat

" Untuk sekarang ayo kita kembali dan mengubur mayat restia dengan tenang "

Kelompok Arlan beserta helena yang masih belum sadar kembali kerumah dan juga mereka menguburkan mayat restia dibelakang rumah.

Kediaman ratu iblis

Pintu ruang tahta terbuka lebar dan salah satu pasukkan ratu iblis berteriak

" Ratu sudah bangkit dari tidurnya ! semuanya ayo menyambut paduka ratu ! "

Semua pasukkan termasuk para jendral memasuki ruangan tahta.

" Selamat datang kembali paduka ratu, bagaimana tidur anda ? " jendral berambut pendek hitam dan berpampilan seperti elf berbicara

" Sungguh.... nyaman, akhirnya aku kembali ke dunia gila ini lagi... " paduka ratu memiliki rambut panjang putih memakai gaun berwarna hitam dengan pedang di kantungnya dan ia mirip dengan penampilan seseorang perempuan yang dikenal oleh Arlan.

" Kami akan mengadakan pesta untuk anda paduka "

" Lakukan... lagi pula kita harus mulai bersenang senang "

Setelah kematian restia. Arlan yang biasanya semangat hanya terdiam dengan tatapan kosong tanpa arah, mengingat restia mati didepannya. Dunia dengan kebangkitan raja iblis sudah dimulai.