Chereads / Suami pilihan mama / Chapter 15 - Part 15

Chapter 15 - Part 15

Selama di mobil kami hanya diam saja, tidak satu dari kami yg bersuara.

Revan : kamu mau makan apa. Tanya Revan membuka pembicaraan

Aku : terserah kau, aku ikut2 saja

Revan : kamu masih marah padaku, baiklah kalau kamu tidak mau ikut biar aku saja yg melihat dekorasi dan catering.

Mendengar Revan berkata seperti itu membuatku iba dan merasa bersalah padanya. Karena itu adalah tugas dan tanggung jawab kami berdua.

Aku : maaf aku hanya kesal karena kamu mengatakan kita hanya fiting baju saja, berhubung hari ini aku tidak kuliah baiklah aku juga akan ikut.

Revan : benarkah kau akan ikut, tidak akan pulang dan istirahat saja

Aku : tidak aku akan ikut kamu, cepatlah sebelum aku berubah pikiran nanti.

Revan : baiklah calon istri ku bawel

Melihatnya yg bersemangat seperti ini membuatku tertawa kecil.

Aku : akupun bersemangat kalau kamu juga semangat seperti ini. Bantinku senang melihat nya senang seperti ini

Kami tiba di restoran, Revan keluar dari mobil membukakan pintu untukku. Orang2 disana melihatku dengan sinis, ada juga yg baper. Aku tidak memperdulikannya, kurasa tidak penting untuk dihiraukan.

Tanpa ku sadari ternyata Revan menggenggam tanganku, begitu mendengar perkataan orang2 tidak menyukaiku.

Revan : mau pesan apa sayang, pesan lahh apa yg kamu mau, aku tidak ingin istri ku kurus nantinya.

Aku : kalau aku makan banyak nanti gendut, bisa2 bajunya tidak muat lagi dibadanku.

Revan : tidak apa2 kalau kau gendut, aku makin menyukainya, kalau di pelukkan berisi gitu..

Ujarnya menggodaku, langsung ku cubit lengannya.

Aku : pokoknya gak mau gendut, mau gini aja, wllekk..

Revan : udah pinter ngejawab yaa sekarang, awas nanti dosa ngelawan suami lohh

Aku : yaa kan sekarang masih belum jadi istri, gak papa dong aku ngelawan kamu dikit

Revan : boleh...boleh... Tapi kalau udah sah kamu tidak boleh ngelawan lagi kalau aku menyerang mu di kasur.

Ujar nya berbisik pelan di telingaku.

Seketika tubuhku merinding, pipiku memerah

Aku : mbak... Saya pesan nasi rames,kentang goreng sama jus jeruk nya satu yaa, kamu pesan apa.

Ujarku buru2 mengalihkan pembicaraan dengannya

Revan hanya tertawa melihat tingkah laku ku.

Revan : kamu imut banget kalau lagi malu2 gini makin gak sabar halalin kamu tau gak. Ujarnya lagi di telingaku

Revan : samain aja ya mbak.

Pelayan : berarti pesanannya dua nasi rames, dua kentang goreng, sama jus jeruk nya dua apakah benar.

Revan & aku : iyaa.

Pelayan : baik, mohon tunggu sebentar pesanan anda akan segera datang, permisi bapak dan ibu.

Pesanan kami pun datang, aku langsung memakannya dengan lahap. Karena dari pagi belum sempat sarapan.

Revan : heyy... Pelan2 dong sayang makannya, aku tidak mengambilnya.

Ujarnya membersihkan sisa makanan.

Aku : lapar tau dari pagi belum makan.

Aku makan dengan lahap, bodo amat kalau dia jijik sama aku, toh begini lah aku.

Revan : kamu belum makan dari pagi.

Aku mengangguk.

Revan : mulai sekarang dan setelah kita menikah, kamu tidak boleh begini lagi apa kamu mendegarkan ku.

Aku hanya mengangguk dan ku lanjutkan makan sampai habis.