*****
Nana dan David sepakat untuk menjadi sepasang kekasih. Meskipun mereka berdua belum pernah bertemu secara langsung satu sama lain. David terlihat begitu nyaman ketika berbicara dan bertukar pikiran dengan Nana, meskipun hanya dilakukan lewat telepon atau akun media sosial lainnya. Begitupun sebaliknya, Nana merasa jika dirinya semakin jatuh pada pesona Davido Bastien.
David berjanji akan segera menemui Nana ketika semua pekerjaannya telah selesai dikerjakan. Mereka berdua juga sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka dari media. Hanya beberapa orang yang tahu akan jalinan asmara mereka berdua.
Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada hari ini. Hari dimana untuk pertama kalinya, Nana dan David bertemu. Mereka berdua terlibat dalam project kerjasama pemotretan untuk salah satu brand pakaian ternama Balenciaga untuk edisi Spring Ready-To-Wear.
Dalam balutan blazer pink dipadu dengan jeans hitam serta sepatu snakers putih David terlihat begitu menawan. Tak berbeda dengan tampilan yang dikenakan oleh Nana, blazer hitam dan celana kain slim fit berwarna hitam dipadu dengan high heels setinggi 12cm membuatnya begitu mempesona.
Jalanan utama di Fifth Avenue menjadi pilihan tempat untuk pengambilan foto Nana dan David pada hari ini. Mereka berdua terlihat begitu serasi jika disandingkan dalam satu frame. Tidak ada interaksi berlebihan yang dilakukan keduanya yang dapat menimbulkan kecurigaan banyak pihak. Mereka hanya mengikuti arahan yang disebutkan oleh sang fotografer. Di sisi jalanan, sudah banyak penggemar Nana ataupun David yang menonton secara langsung pemotretan yang dilakukan oleh idolanya tersebut.
*****
Dengan memakai masker hitam serta topi hitam, David memasuki pesawat terlebih dahulu, kemudian disusul oleh Nana yang memakai hal serupa namun berwarna putih. Selesai melakukan photoshoot, keduanya memang telah sepakat untuk pergi berlibur ke Bali, Indonesia. Setelah dirasa aman ketika di dalam pesawat, Nana dan David melepas masker serta topi yang mereka pakai.
Nana menyandarkan kepalanya pada lengan kokoh yang dipenuhi oleh otot milik David, sedangkan David mengelus pipi Nana lembut.
"Akhirnya aku bisa memelukmu secara langsung seperti ini," ucap Nana sambil memeluk lengan David
David tersenyum manis. "Dan akhirnya aku bisa menatap wajah kekasihku dengan jarak sedekat ini. Kau begitu cantik. Aku mencintaimu," David mengucapkan kalimat itu dengan kesungguhan yang terpancar di kedua bola matanya
Seketika Nana teringat akan celotehan salah satu teman dalam agensinya bernama Paula yang sering kali mengatakan, 'Pria Italia itu sangat romantis, selain miliknya besar, panjang dan berurat. Mereka juga mampu membuat kita terbang melayang akan ucapan serta sikap manisnya. Percayalah padaku'
Kali ini, ucapan Paula ada benarnya. Terbukti jika David adalah salah satu pria yang romantis namun untuk masalah hal di bawah perut, Nana belum bisa menyetujuinya karena ia belum memastikannya sendiri.
"Kau mengabaikanku, di awal perkenalan kita," Nana pura-pura merajuk pada David
David meraih telapak tangan Nana dan menggenggamnya erat. "Maafkan aku, baby. Aku sangat sibuk saat itu. Lagi pula, begitu banyak yang mengirimiku pesan melalui instagram, bagaimana mungkin aku membacanya satu per satu di saat jam tidurku pun sangat kurang,"
"Tapi, berterima kasih lah pada Andrea yang telah memberikan nomor telepon pribadiku dan kau menghubungiku di saat yang tepat. Aku menyukai wanita agresif sepertimu," David mendaratkan ciuman di pipi kanan Nana sebelum melanjutkan ucapannya lagi
"I wanna fuck you so hard!" bisik David tepat di depan bibir Nana
David mencium Nana dengan lembut penuh perasaan membuat sesuatu berdesir dalam diri Nana. Desiran yang sebelumnya tidak pernah Nana rasakan, sekalipun pada Fabino.
*****
Kehadiran Nana dan David di Pulau Dewata Bali, Indonesia, sama sekali tidak tercium oleh wartawan. Hal itu karena telah dipersiapkan secara matang oleh management David agar privasi artisnya terjaga dengan baik. David sangat ingin mengumumkan ke publik mengenai hubungan yang tengah ia jalani dengan Nana. Namun, David menunggu waktu yang tepat agar tidak mengganggu semua pekerjaan yang masih menanti mereka berdua.
Keduanya telah sampai di Private Resort milik Amanda. Resort yang terletak di Ungasan, Kuta Selatan ini menyajikan fasilita yang begitu mewah serta pemandangan yang mampu membuat berdecak kagum. Hamparan luas lautan menjadi pemandangan saat beraktivitas apapun. Tentu saja, resort ini hanya dikunjungi oleh orang-orang tertentu. Tidak sembarangan orang dapat memasuki area Private Resort ini.
Nana berdiri di dalam kamar utama resort ini. Wanita itu begitu takjub melihat pemandangan yang tersaji dihadapannya. Sepasang lengan melingkari perutnya, David menyandarkan dagunya pada bahu Nana. Ia mengikuti arah pandangan Nana yaitu hamparan luas laut berwarna biru yang begitu indah.
Nana membalikkan tubuhnya, mengalungkan lengannya pada leher David. Keduanya saling bertatapan dan menyunggingkan senyuman di bibir masing-masing. David mengecup bibir Nana, ciuman yang awalnya lembut kini berubah menjadi ciuman panas. Lidah David tengah membelit lidah Nana sesaat Nana membuka akses untuk David mengeksplor isi mulutnya. Tidak ada rasa canggung yang dirasakn keduanya meskipun ini kali pertama yang mereka lakukan.
"Can we...?" belum selesai David mengatakan lanjutannya, Nana sudah menggeleng terlebih dahulu.
Nana merapikan rambut David dengan lembut. "Jangan terburu-buru, BabyDav. Lebih baik kita nikmati dulu pemandangan di sini. Bukankah, ini kali pertama kau datang ke Bali untuk berlibur?"
David tersenyum mendengar perkataan kekasih seksi-nya itu. Cubitan di berikan David pada ujung hidung Nana.
"Aku beruntung memiliki kekasih sepertimu. Mari kita bersiap ke pantai, aku tidak sabar melihat wanitaku memakai bikini," ucap David sambil memukul bokong seksi milik Nana dan keduanya tertawa
Jangan meragukan tubuh seorang Belina Carmella Rose. Salah satu alasan mengapa banyak pria yang bertekuk lutut padanya karena bentuk tubuhnya yang begitu proposional. Apalagi saat ini, Nana tengah memakai bikini berwarna hijau serta selipan bunga kamboja kuning di telinga menambah kesan seksi. David menggeleng, begitu terpukau atas pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.
"Bagaimana? Apa aku sudah terlihat menarik?" tanya Nana dengan berpose se-seksi mungkin menghadap ke arah David
David hanya diam terpaku di tempat. Ia berdiri sambil mengelus dagunya seolah berpikir keras untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan Nana.
"Milikku sepertinya sudah berdiri tegak," ucap David dan setelahnya mereka berdua tertawa keras
Ini kali pertama, Nana tertawa lepas semenjak kejadian waktu itu. Nana begitu bahagia dan nyaman saat ini menjalani hari-hari bersama David.
*****