Martha bermaksud memaki dan memberi pria itu peringatan karena berpikir bahwa orang itu mungkin saja adalah anak buah ayahnya yang ingin ke ruangannya untuk memberikan laporan atau bertemu langsung dengan ayahnya secara pribadi.
Martha mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang ia tabrak.
Namun bukan amarah yang mengerubuninya lebih dulu. Martha justru terkejut dengan luarbiasa begitu ia mengenali pria yang ditabraknya. Martha menatap pria itu garang.
"Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau seharusnya tidak pernah berada di sini?" tanya Martha dingin dan seolah ingin merendahkannya. Martha tidak nampak senang ketika ia melihat Willy menatapnya balik dengan ekspresi yang datar.
Martha sengaja bertindak siaga.
Tahu bahwa Willy tidak mungkin memiliki kepentingan apapun untuk bisa bertemu dengan ayahnya. Dan tahu juga bahwa pria itu sampai detik sebelumnya tidak sudi melihat ayahnya. Merasa tindakan implusifnya kali ini cukup menyita perhatiannya.