Ayah menghampiri kami , memberitahukan bahwa pesawat keberangkatan sudah siap , dan kita semua harus segera memasuki pesawat Sebelum terlambat .
Adi pun segera menggandeng tangan Nenek , lalu Kakek , Ayah dan Papanya Antoni berjalan di didepan tinggal Antoni dan diriku yang berjalan paling belakang Antoni tidak berpamitan dengan Zura , karena kita ternyata satu tujuan , namun aku tidak mengerti apakah Zura juga satu pesawat dengan diriku dan Antoni .