Aku masih terdiam dan hanya mendengar kan apa yang sedang di bicarakan oleh Ayah dan Antoni , walaupun mereka berbicara disamping ku , aku benar benar tidak mengerti tentang apa yang mereka sedang bicarakan .
" Rasanya jalan ini pernah gue lewatin deh..?".
Tanya ku.
Aku merasa familiar dengan jalan yang di lalui ini .
" Hmmmm... Anjani sayang .. bukan pernah lagi malah mungkin tiap hari jalan ini akan lo lewatin ".
Jawab Antoni kepadaku .
Samar samar aku mulai bisa menebak hadiah yang di maksud oleh Antoni pada saat itu . Otak ku terasa berhenti untuk berfikir , Aku tersadar 'Jadi aku telah salah mengira hadiah yang Antoni maksud ...
" Oh Tuhan ' Ampunilah dosaku..." teriak ku dalam hati .
Aku terlalu bodoh dan terlalu cepat mengambil kesimpulan .
" Antoni kita mau ke tempat cafe yang kemarin ya...!".
Tanpa ragu aku pun berkata kepada Antoni .