Mata ini rasanya susah sekali untuk di buka , karena udara dipagi ini pun sangat menunjang untuk bermalas malasan .
" Hooaaaammmm..... Benar benar masih ngantuuk rasanya.... Ooohh... Maalaaas banguun...". Teriak ku sendiri dalam kamar ini .
Aku mengguling guling kan tubuh ku kesana dan kemari maksud hati agar nyawa ku bisa terbangun dari tubuh malas ku ini .Tapi tetap saja aku ini memang pemalas , walaupun kepala ini sudah terjedot dengan tembok namun mata ini rasanya seperti terkena lem , menempel erat tidak mau terbuka .
" Rasanya musti gue cium dulu baru terbangun...!".
Tanpa hitungan detik , mata ini langsung terbuka dan melotot karena aku mendengar suara Antoni ada di samping ku .
" Haaaiiizz.... !! Ngapain lo disini... ?! Dari kapan lo udah ada disini !? ".
Aku benar benar terkejut melihat Antoni yang sudah duduk manis di pinggiran kasur ini , entah kapan dia masuk dan dari kapan dia ada duduk di sini .