Antoni terkejut mendengar kata kata yang ku lontarkan untuknya , dia melihatku dengan sorotan mata yang penuh amarah . Aku sadar bahwa aku telah menyakiti nya dengan tuduhan yang ku berikan kepadanya .
Rasa bersalah ini membuat ku menjadi gugup dan malu dihadapan Antoni , aku beranikan diri ini berjalan menghampiri nya dan ku raih tangan Antoni lalu ku berkata kepadanya ...
" Antoni , maafin gue ... Gue ngga bermaksud ngomong kayak gitu ke lo ' tapi itu semua refleks keluar dari hati gue ".
Aku berharap Antoni mau memaafkan ku , karena selama ini dia selalu mengalah kepada ku .
Aku tetap berdiri disamping Antoni , Aku tetap menunggu jawaban dari Antoni untuk memaafkan kelakuanku tadi , Layaknya anak kecil yang memohon diampuni , aku tertunduk dan kupegang erat tangan Antoni dan aku menangis mengakui kesalahan ku .