Acara makan malam diluar kali ini ternyata tidak sesuai dengan rencana ku , di hati ini ada kesenangan dan juga ada rasa kecurigaan . Pikiran ku pun mulai bermain dalam halusinasi ku sendiri .
" Nek , Anjani ke toilet sebentar ya... ".
Aku membuat alasan kepada Nenek ku , sesungguhnya aku hanya ingin menelpon Oman , karena yang ku tau dia selalu ada di samping Sesilia . Aku berdiri dari duduk ku , tiba tiba tangan Antoni menarik ku . Aku terdiam untuk sesaat , aku yakin dia mengetahui aku telah berbohong kepada Nenek .
" Gue anterin ya ... ke toiletnya biar ngga nyasar ...".
Antoni berkata kepadaku , Dengan senyum yang dipaksakan , Antoni pun berdiri , dan dia mengantarku pergi ke toilet . dia berjalan dibelakang ku , aku berusaha untuk setenang mungkin di hadapannya , karena aku tau dia curiga kepadaku ...