"Mira...." lirih mirna memandang sendu wajah sang adik. Mirella tersenyum sambil masih mengengam tangan kakaknya. " keluarga Kita bukan objek tontonan orang kak" kata Mirella sambil mengengam tangan Mirna dan mengajaknya berlalu.
Setelah Mirella juga Mirna pergi kembali Mika mengandeng mesra Daniel. Namun dengan segera Daniel menepisnya kemudian berlari mengejar Mirella . "Mira....aku bisa jelasin" kata Daniel pada Mirella. "tidak ada yang perlu dijelaskan, tapi....tidak bisakah, tidak bisakah kamu jaga sedikit martabat keluargaku" kata Mirella dengan linang air Mata. Walaupun dari dulu hubungannya dengan orang tuanya tidak sebagus Mirna juga malvin, namun Mirella sangat menyayangi mereka.
"kalian mau apapun terserah....tapi aku mohon jangan lakukan didepan keluargak" kata Mirella pada Daniel dengan kesal.
"Mir....ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku juga tidak tahu, kalau...." perkataan Daniel terpotong kembali dengan kemarahan Mirella. "tidak tahu apa,,sudahlah kamu keterlaluan" kata Mirella kembali berlalu. Daniel segera mengejarnya namun, saat dia mengapai kursi roda Mirella. sebuah tangan mencegahnya. "papa....pa....ini tidak seperti yang Mira Kira pa,, dia salah paham" kata Daniel. " biarkan Mira pergi, dia butuh ketenangan" kata sang papa memeluk Daniel.
Karena kejadian yang tidak mengenakkan itu, pesta dihentikan. Dan sekarang Daniel bersama dengan kedua orang tuanya juga kedua orang tua Mirella duduk bersama.
"maaf kan kami,,kejadian ini diluar kemampuan kami" kata papa Daniel pada kedua orang tua Mirella. "sebenarnya ini bukan salah kalian saja, tapi juga salah kami,, karenanya kami juga minta maaf, Daniel papa sama mama juga minta maaf padamu, dan terima kasih karena telah menjaga putri kami Selama ini" kata papa Mirella.
"papa....apa maksud kalian semua,, Daniel hanya butuh ketemu Mira, lalu semuanya akan baik - baik saja" kata Daniel emosi. " kami tahu....kamu lah yang Paling menderita disini, waktu itu kami terlalu emosi, tapi sekarang kami sudah menyadarinya kok" sambung mama Mirella. "kenapa Daniel yang Paling menderita, Daniel baik - baik saja kok, ma pa,, bilang sama mertua Daniel kalau Daniel baik - baik saja" kata Daniel pada kedua orang tuanya.
"cukup Daniel cukup,,,jangan buat kami Makin merasa bersalah, kamu masih muda nak, kamu gagah, kamu Punya kedudukan juga, tidak akan sulit bagimu untuk mendapat pasangan terbaik yang akan mendampingimu, anak mama....hiks...hiks....anak mama, Mirella dengan dirimu, mungkin jodoh kalian sampai sini saja" kata mama Mirella dengan berderai air Mata. "ma....mama....apa maksudnya,,jodoh Daniel dengan Mira masih sangat panjang ma,,Daniel sama Mira....akan terus bersama ma..." kata Daniel dengan mengengam erat tangan mama mertuanya. "kamu memang anak yang baik Daniel, kamu lelaki yang bertanggung jawab juga tulus papa tahu itu, kamu seorang dengan hati yang hangat,,papa, mama, sangat bersyukur kamu menjadi menantu kami,..tapi....kami ingin melihat Mirella juga dirimu bahagia,,jikalau kebersamaan kalianenjadi penghalang kalian dapat bahagia,,maka....lebih baik kalian jalan masing - masing saja" kata papa Mirella sambil membelai rambut Daniel.
"tidak....tidak ...tidak pa...Daniel tidak bisa,,Daniel tidak bisa" jawab Daniel. tanpa sadar airmata Daniel juga mengalir. "ma..pa...bilang sama mereka ,,Daniel sama Mira saling sayang ma,,kami baik - baik saja, kenapa mereka mau memisahkan kami ma,,pa....papa....Daniel tidak mau berpisah dari Mira pa,,,bicaralah sama mereka pa" kata Daniel pada kedua orang tuanya. "Daniel...." peluk sang mama yang juga sudah berderai air matanya.
"Daniel....papa juga, merasa yang mertuamu katakan itu benar, kamu bersama Mirella karena kami, karena baktimu pada kami orang tuamu, kami....kami hanya ingin kalian saling bahagia, mungkin dengan kalian berpisah,, kalian tidak akan saling menyakiti" jawab sang papa.
"kalian anggap apa kami,,,kenapa pa, ma , kenapa.....memang benar pernikahan ini terjadi karena kalian, tapi....untuk hal ini,Daniel tidak ingin kalian ikut campur, jika Mira dengan Daniel harus berpisah, itu adalah keputusan kami, jika kami masih ingin berjuang bersama....Daniel harap kalian jangan ikut campur lagi" kata Daniel sambil pergi meninggalkan mertua juga orang tuanya.