Mirella dibantu bi Sarti beristirahat dikamarnya. "maaf ya bi,,Mira selalu merepotkan Bibi" kata Mirella sambil mengengam tangan wanita paruh Bata tersebut. "ah...si non...ini mah udah kerjaan Bibi, tuk bantuin non, jadi ndak usah sungkan gitu lah non" kata bi Sarti sambil membenarkan selimut Mirella.
"oiya...Bi,,jika nanti Mira tidak lagi disini,,Bibi tolong tetap jagain Daniel ya bi,,karena Selama yang Mira lihat, Daniel lebih dekat sama Bibi dari pada mama atau papa" kata Mirella lagi. "itu sudah biasa non,, dari den Daniel kecil kan sama Bibi,,bahkan pernah waktu tu, den Daniel ikut Bibi kekampung waktu musim liburan" cerita bi Sarti. Memang bi Sarti suka bercerita, jadi tidak susah bagiirella untuk membuatnya cerita. "loh....dibolehin sama Mama papa?" Tanya Mirella kaget. " tentu saja tidak non, waktu Bibi pulang ternyata den Daniel nyusulin Bibi pakai taksi, pas diterminal dia bilang katanya diantar sama tuan besar, tidak tahunya bapak sama ibu malah tidak tahu kalau den Daniel pergi, sampai mereka lapir polisi" cerita bi Sarti.
"memang kenapa sih Daniel nakal benar waktu kecil bi?" Tanya Mirella penasaran.
"ceritanya tu non,,waktu Den Daniel usia 4/5 tahun gitu, bapak sama ibu pulang bawa anak seumuran den Daniel, namanya den Dani, bapak sama ibu bilangnya sih biar jadi teman main den Daniel, namun ternyata....bapak sama ibu salah non" kata bi Sarti mengebu. " salah kenapa bi?" Tanya Mirella lagi. " den Dani memang manis, nurut, baik juga anaknya tidak banyak tingkah lah,namun ternyata apa yang dipikirkan bapak sama ibu dengan apa yang dipikirkan den Daniel ini berbeda"cerita bi Sarti lagi. "berbeda gimana bi?" Tanya Mirella Makin penasaran.
"tapi non janji jangan kasih tahu siapapun ya...kalau non denger dari Bibi" kata bi Sarti lagi sambil menutup pintu kamar Mirella.
Mirella mengangukkan kepala sebagai jawaban. "Bibi sama asisten rumah yang lain...itu hobi nonton drakor non" kata Bibi Sarti memulai ceritanya dengan serius. 'jadi Bibi sampai menutup pintu hanya mau bilang kalau,dia suka nonton drakor aja' batin Mirella Makin tidak mengerti.
"Mira juga suka kok bi" kata Mirella menangapi perkataan bi Sarti. "iya kan non, dibanding sinetron Indonesia drakor lebih asik ditonton kan ya,,,udah yang main ganteng - ganteng, terus ceritanya tidak berbelit - belit, pokoknya mah....drakor the best lah ya non" kata bi Sarti semangat. "iya bi,,tapi dulu sampai sekarang sih, Mira masih saja mangis kalau nonton ....ah...apa ya judulnya,,oh iya...stairway to heaven....aduh bi....Mata sampai bengkak" cerita Mirella tidak Kalah semangat.
"iya...itu film memang sedih banget non" sahut bi Sarti tidak Kalah semangat. " tapi...apa hubungannya drakor dengan Daniel bi?" Mirella kembali membawa bi Sarti ke cerita awal.
"Owh...jadi kan den Daniel nih sering nonton sama kami - kami non,,ibu juga ndak ngelarang juga, yang penting kata ibu kalau Ada adegan- adegan kiss kiss suruh langsung ganti aja,, jadi lah den Daniel selalu ikutan nonton,,nah...waktu itu kami nonton endless Love non,,"cerita bi Sarti terhenti..." terus..." kata Mirella semakin penasaran.
" nah pas di film itu ayahnya membawa shin ae pulang,,bapak bawa den Dani pulang juga,," bi Sarti mengakhiri ceritanya. "ya Tuhan....jadi...ya ampun Bibi, Daniel kecil pasti sedih banget" kata Mirella lagi.
" non boleh tidak percaya, itu den Daniel nangis terus non, tiap mau makan lihat interaksi antara ibu, bapak, sama den Dani, den Daniel langsung lari, nangis dikamarnya,,Bibi dan yang lain ingin sekali kasih tahu ibu, tentang kondisi den Daniel, tapi kami juga takut kalau yang di tivi itu memang kejadian sama keluarga ini" kata bi Sarti lagi.
"Mira tak bisa bayangin deh bi,,,anak sekecil itu pasti dia sedih banget"kata Mirella sambil menyeka air matanya.
"karenanya den Daniel jadi suka marah, Dan selalau kasar sama den Dani, bahkan den Daniel ndak mau sekolah sama den Dani, tapi bapak sama ibu sebenarnya masih selalu mengutamakan den Daniel sih non,,kayak sekolah aja, den Daniel ditempat yang lebih Mahal dari den Dani, terus tiap ambil rapot segala pasti ketempat den Daniel dulu,, kadang sih dibagi, kalau ibu pasti ketempat den Daniel, bahkan kalau makan aja, selalu permintaan dari den Daniel, jarang den Dani yang minta soalnya den Dani tidak pilih - pilih makanan" kata bi Sarti.
"den Daniel itu kalo udah ngambek...uh....".
"cukup sih bi, ndak usah ngosipin Daniel terus" Kali ini cerita bi Sarti terputus karena Daniel yang langsung membuka pintu dan memutus okongan bi Sarti. "iya,,ya udah non tidur dulu ya Bibi permisi dulu, met malam non , den Daniel" kata bi Sarti sambil berlalu.
"kamu tidak usah percaya apa yang dikatakan bi sarti, dia hanya asal bicara saja" kata Daniel mewanti - wanti mirella. namun hanya disambut gelak tawa Mirella