Chereads / Suamiku Tersayang / Chapter 63 - Kehilangan

Chapter 63 - Kehilangan

Awalnya semua berjalan baik - baik saja. Sang putra kecil menerima saudara barunya dengan baik.

Mereka bermain bersama dan terlihat bahagia. Namun karena rasa penasaran Daniel yang terkadang cenderung ke usil, membuat Dani sering Kali terluka dan juga menangis. Dirinya juga sang istri menyayangi keduanya dengan Kadar yang sama. karena bagaimanapun keduanya adalah anak mereka.

Namun karena Dani lebih sering terluka karena rasa penasaran Daniel, dirinya juga istrinya sering kali menegur Daniel. ternyata tegurannya disalah artikan oleh Daniel.

" papa....kenapa sih...sekarang lebih suka gendong Dani....kan Dan lebih tampan pa" kata Daniel kecil disore itu saat dirinya sedang duduk diteras rumah. "Dan mau tau kenapa?" Tanya sang papa balik. Daniel kecil yang penasaran langsung mengangguk. "karena kamu...sering Kali buat Dani menangis, Dan tahu kan...karenanya papa atau mama pasti lebih sering gendong Dani jadinya, coba kalau Dan tidak buat Dani mennlangis pasti kami tidak mengendong Dani juga kan" kata sang papa sambil mengusap rambut sang putra pelan.

"papa....maafin Dan ya...udah buat papa, mama juga Dani susah,," kata Daniel dengan Mata berkaca - kaca dan lari masuk kerumah.

sang papa yang melihatnya hanya memandang kepergian sang putra dan kembali melanjutkan aktifitasnya.

sejak pembicaraan itu, dirinya menyadari sang putra yang biasanya selalu berceloteh riang dimeja makan jadi diam dan hanya memakan makanan diatas piringnya. bahkan sang putra tidak lagi meminta disuap oleh sang mama.

"Dan...sini mama suapin"ajak sang istri. Namun dijawab gelengan kepala oleh sang putra." tidak usah mama, Dan mau makan sendiri aja" kata Daniel sambil memakan makanannya.

Sang istri memberi isyarat kepada dirinya namun hanya dijawabnya dengan mengangkat bahu tanda dirinya juga tidak tahu.

"Dani...sini mama suapin sayang" kata sang istri pada Dani. " iya ma.." jawab Dani menuruti. Daniel kecil hanya memandang sebentar lalu kembali memakan makanannya sendiri. Selesai makan anak itu bahkan membawa piring bekas makannya ketempat cuci piring, dan kembali duduk ketempatnya semula.

" Dani....lain Kali kamu harus makan sendiri, kamu liat kan...Dan tidak lagi disuap mama, Dan juga bawa piring sendiri, Dani juga besok harus lakuin yang Dan lakuin, biar mama bisa makan s ndiri juga, kasian kan...mama lapar juga" kata Daniel menasehati Dani. "hem" jawab Dani dengan mengangukkan kepalanya semangat.

"wah....Dan...memang anak mama yang Paling pintar dan juga bijak sana ya sayang,mama bangga banget sama kamu" kata sang mama sambil mencium kening Daniel.

Hari demi hari berlalu, sang papa mulai merasakan kehilangan kemanjaan dan kelucuan sang putra. dan kesepian mulai mereka rasakan. namun untung saja Dani, tidak seperti Daniel yang sudah muali belajar dewasa ,juga mandiri. Dani masih sering bermanja pada mereka. Bahkan kadang anak itu masih merengek untuk tidur bersama. Dan seperti biasa dengan Mata berkaca - kaca Daniel akan menolak dan tetap kekeh tidur dikamarnya sendiri, walau tanpa Dani.

"pa....Daniel mau masuk sekolah SD nya ditempat yang waktu itu Daniel lihat sama kakek ya pa" kata Daniel malam itu saat mereka sedang bersantai bersama. "dimana itu sayang?" Tanya sang mama lagi."nanti Dan Tanya sama kakek ma" kata Daniel lagi.

"ya ampun...sayang....masuk sekolahnya harus tes baca tulis dulu" kata sang mama terkejut Setelah dirinya menelpon ayahnya atau kakek Daniel. "kan Dan ...udah pandai ma" kata Daniel sambil terus bermain mobopoli bersama Dani.

"kalau Dan sekolah disana kalian akan berpisah dong sayang, kan tidak mungkin Dani masuk Sana juga, Dani kan belum bisa baca" kata sang mama sedih. " tidak apa - apa ma,,kan Dani...tidak masalah kan kalau Kita tidak satu sekolah" . kata Daniel pada Dani.

"iya ma, pa...tidak apa - apa, disekolah baru nanti juga Dani pasti dapat teman baru " kata Dani. "lagian mama...kenapa sih selalu saja Dan disamain apa -apa sama Dani...Dan kan tidak suka ma, Dan tidak suka kalau pakai baju yang sama kayak Punya Dani, tapi mama maksa...Dan juga ndak suka kalau Kita pergi orang - orang ngiria Dan Sama Dani tu kembar. padahal kan...Dani sama Dan bukan kembar" protes Daniel kecil.

"iya...maafin mama ya....mama hanya ingin kalian nampakengemaskan bersama " kata sang papa membantu sang mama menjawab.

"Dani....bagaimana pesta kemaren?" Tanya Daniel pada Dani. " disana banyak makanan yang Enak - Enak, juha banyak kakak - kakak cantik, disana Ada banyak anak kecil juga. Dan kenapa tidak pernah mau ikut kepesta sama Mama papa juga Dani?" Tanya Dani pada Daniel. "mama papa ndak mau Dan ikut, cukup Dani aja yang ikut. jaeab Dan acuh.

'andai saja kamu tahu sayang,,,papa mama ngleakuin ini untuk dirimu nak.maafkan kami jika Cara kami m mbuatmu merasa terabaika .' batin sang papa