Aruna memukulinya karena ucapan dan perbuatannya selalu ambigu.
.
.
Sore itu sembari menikmati cilok pedas di pinggir jalan. Damar akhirnya mau menggunakan otaknya untuk memikirkan keberlangsungan Surat Ajaib, setelah dia selalu berkata setuju tiap kali agenda diskusi mingguan. (Fokus main game dari pada mendengarkan diskusi)
"Kau tahu instagram ku diikuti banyak readers novel ku?, aku rasa kita bisa memanfaatkannya"
"Maksud mu?".
"Aku punya ide, Bagaimana kalau kita mulai membuka jasa menuliskan Surat cinta atau pun Surat patah hati termasuk ungkapan lainnya yang menyentuh. Seperti puisi, lirik, apalah itu tapi berbayar. Akan ku coba secara masif mempostingnya dan mengarahkannya ke akun startup kita". Aruna tahu novel Damar dan Instagramnya banyak digilai.
'Dan kau tinggal mengemas desain suratnya sehingga dia menjadi iconic".