"Aruna.. ayo kita periksa ruangan baju sebelah apakah ada yang bisa kamu pakai". Sejalan berikutnya Aruna tercengang dengan luasnya, termasuk isinya. Sayang hanya ada baju dan benda-benda Hendra.
Kaki kecil itu melangkah dengan pandangan takjub, mereka benar-benar keluarga kaya raya. Pantas laki-laki ini santai saja ketika tas Gucci itu rusak dan kesulitan ketika harus membersihkan pakaiannya yang kotor.Termasuk tidak tahu apa itu casual style yang Aruna maksudkan dan malah melempar pertanyaan : "Brand langit? Apa itu?". Ketika Aruna protes dengan outfit yang dia gunakan saat pertama kalinya menjemput Aruna di kampus Tripusaka.Aruna baru mengerti sekarang, Brand semacam itu adalah outfit tuan muda Djoyodiningrat sehari-hari.Saat Hendra membuka almari bajunya yang membentang di sisi kanan dan kiri, Aruna tambah terkejut lagi. Jaz dan kemeja Hendra di susun dari warna terang hingga gelap berbaris sempurna dan sangat rapi."Ah' sepertinya mereka belum meyiapkan baju mu Aruna".