Belum lama mereka tenang, dering telepon genggam Mahendra merusak suasana untuk ke sekian kalinya.
"Surya??" pria ini mengemudikan mobil sambil mengamati ponselnya.
"Hendra perhatikan jalannya.."
"iya sayang," kata lelaki bermata biru meletakkan handphonenya dan mulai memasang headset di telinga.
[Hai Surya]
Pria di ujung sana bicara banyak sekali, perjalanan didominasi dengan percakapan Hendra dan Surya. Beberapa kali Hendra mengamati Aruna.
[Undangan dari tarantula group, tak mungkin aku datang sendiri, aku sudah bicara dengan Kakak iparmu Anantha] kalimat Surya inilah yang membuat Mahendra mengamati istrinya. Bagaimana cara dia izin kepada Aruna untuk memenuhi undangan tarantula Group. Hal inilah yang memenuhi pikiran Hendra saat ini.
[Anantha mau datang ke kantor DM Group?] Mahendra penasaran.
[Ya, kakakmu sangat kooperatif, aku hampir terkejut bagaimana dia bisa berubah se- menyenangkan itu]