"Bunuh saja aku sekarang, kalau untuk bertemu istriku saja aku tidak diberikan harapan" Lesmana menatap menantunya. Pria itu terlihat benar-benar frustasi.
"kau sudah sembuh Hendra. Lepaskan putriku, izinkan dia nikmati masa mudanya" Ayah Aruna berusaha menyadarkan menantu yang terlihat memaksakan kehendaknya. Lesmana tahu pewaris itu perlahan mulai ketergantungan pada putrinya. Instingnya sebagai ayah dan pengalamannya sebagai bagian dari keluarga Djoyodiningrat menyadari putrinya akan tersiksa jika dibiarkan menjadi bagian dari keluarga mantan tuannya.
"Hari ini dia tidak ada di rumah. Harusnya kamu melihat betapa bahagianya dia karena di izinkan keluar rumah, mungkin saat ini sudah di kampus" Lanjut Lesmana.
"Aku tidak bisa, tidak mungkin aku bisa melanjutkan hidup tanpa Aruna" dan pria ini masih bersih kukuh.