Chereads / Ciuman Pertama Aruna / Chapter 162 - Harapan Palsu

Chapter 162 - Harapan Palsu

*Hendra aku ke kamar mandi dulu. (WhatsApp Aruna)

*Aku sudah di mobil jangan lama-lama. (Hendra)

*Baik. sabar ya. (Aruna)

Gadis itu akhirnya menemukan cara untuk bertemu dengan Pandu. Dia menyelipkan sebuah pesan kepada seseorang yang akan masuk dalam ruang meeting stasiun TV swasta. 

.

"Aruna gimana caranya kamu ada di sini?". Pandu bertanya, mereka menyelinap di dalam ruang kosong. 

"Aku menghadiri talk show live di minta menemani suamiku". Jawab sang gadis. 

"damar, apa dia baik-baik saja". 

"Makin kacau sih, huuh Aku nggak tahu gimana caranya mengendalikan anak itu". 

"beri tahu dia aku sangat menghawatirkannya". (Aruna)

"Beritahu dia juga aku capek. Capek melihatnya seperti itu". (Aruna)

 "Katakan kalau dia nggak merokok lagi, melakukan hal bodoh lagi, Aku akan berusaha untuk menemuinya. Tapi kalau dia masih seperti itu jangan berharap aku berkenan menemuinya". (Aruna)

 "jangan beri harapan palsu". 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS