"Ah.. capek.. ternyata..". CEO gila setia memegangnya. Membiarkan gadisnya capek sendiri karena melawan.
"Makanya jadi istri yang nurut, jangan melawan suaminya. Hehe". Hendra tersenyum dan mulai mencium pundak istrinya.
"Hendra aku belum mandi". Aruna menolak. Dia masih dipangkuan suaminya.
"Walau kamu belum mandi 3 hari aku tetap mau.. asal itu kamu".
"Lebay..".
"Mau coba..".
"Nggak.. aku nggak sanggup dengan bau badan ku sendiri". Gadis ini masih mencoba menghindar ketika Hendra mulai mencuri pipinya.
"Bagaimana cara ku bisa lepas.. selain ciuman di bibir.. aku sedang tidak ingin.. apa aku boleh mengatakan keinginan ku". Entah apa yang terjadi, perlahan putri Lesmana mulai menyuarakan isi hatinya. Selama dirinya mengenal mata biru jarang bahkan belum pernah ungkapan permintaan atau isi hatinya dia perdengarkan kepada Mahendra.