Zia malas berdebat dengan suaminya itu.
"Kau bersiaplah,,! aku akan menunggumu di mobil.ucap varun menatap zia yang cemberut.
"Baiklah. jawab zia kesal.
Varun hanya tersenyum melihat wajah kesal zia dengan memanyunkan bibirnya.
Ziapun pergi kekamar untuk bersiap siap.Mengambil tas dan ponselnya,kemudian segera keluar dan menuju ke mobil.
"kita ke tempat kerja istriku dulu Roy! kata varun setelah zia sudah masuk ke mobil.
"Baik tuan muda. jawab Roy
Merekapun berangkat.
"Kamu masih marah,? tanya varun pada zia sambil memengang tangan zia.
"Sadikit. jawab zia singkat.
Varun hanya tertawa kecil melihat tingkah zia yang menurutnya sangat lucu saat cemberut.
"kenapa ka varun tertawa? ada yang lucu? tanya zia yang bingung.
"Lucu melihat mukamu! kau makin cantik kalau lagi cemberut.Rasanya aku ingin menciummu.kata varun sambil menatap zia.Zia melebarkan matanya mendengar ucapan varun yang vulgar itu dengan wajah merah menahan malu karena varun bicara yang dapat didengar supirnya.
"Is ka varun apaan sih! bicaranya ga pake lihat-lihat sekitar.kata zia sambil memukul pelan tangan varun yang di balas varun dengan tertawa kecil.
Roy pun hanya tersenyum mendengar ucapan tuannya itu,dan menggeleng gelengkan kepalanya.Ternyata tuanya itu sudah banyak berubah semenjak bertemu dan menikah dengan zia.pikirnya dalam hati.
Mobil pun sampai didepan kantor tempat zia bekerja.
"Apa perlu aku antar? tanya varun lembut.
"Tak perlu ka. ka varun pergi aja ke kantor,entar telat loh.jawab zia sambil melihat ke arah varun.
"Tak masalah,aku kan bosnya! jawab varun sambil mengangkat kedua bahunya.Zia lupa kalau ternyata suaminyalah yang punya perusahaan itu.sehingga mau masuk terlambat pun tak masalah.
"Zia lupa,! tapi ka tidak bagus kalau bosnya selalu datang terlambat,itu sama saja memberikan contoh buruk pada kariyawan ka varun.jawab zia lembut dengan melihat ke arah varun.
varun pun tersenyum."Baiklah,,,hubungi Roy kalau kamu sudah selesai dengan urusanmu.kata varun dan mengecup kening zia lembut.
"Iya,,,zia akan hubungi pa Roy kalau zia udah selesai,zia turun dulu,,,daaahh...! ucap zia dan segera turun dari mobil.
Setelah zia turun dari mobil mewah itu para kariyawan yang baru saja sampai dan melihat zia turun dari mobil itu menatap zia dengan pandangan merendahkan
Zia sedikit mendengar ucapan mereka yang membicarakannya,namun zia tak mau menghiraukannya dan berjalan masuk kedalam kantor itu.
"Zia,,,,,
panggil seseorang yang sangat zia kenal dan tersenyum kearah orang itu.
"Riska,,,,,zia pun menghampiri sahabatnya itu dan saling perpelukan.
"sedang apa kamu di sini,,? Tanya riska.
"Mau menyerahkan surat pengunduran diriku,,jawab zia.
"Aku kira kamu masih mau kerja.ucap riska dengan wajah sedikit kecewa.
"Sudah,,,,jangan sedih gitu dong,,,ucap zia sambil memegang tangan sahabatnyanya itu.
Merekapun berjalan menuju ke ruangan bu dona.
"Permisi bu,,
"Eh zia,,,,Riska silahkan masuk! suru ibu dona lembut.Merekapun masuk.
"Silahkan duduk,ucap budona lagi.
"Terima kasih,,, jawab Zia dan riska bersamaan.
"Apa kamu mau kerja lagi,,? tanya bu dona lembut menatap zia.
Bu dona tau kalau zia sudah menikah tapi dia tak bisa menghadiri pernikahanya karena ada pekerjaan yang sangat penting.Hanya para kariyawan yang tidak mengetahui selain Riska.Dia juga tau kalau zia menikahi seorang yang sangat berpengaru di kota ini.
"Bukan bu,,,,Aku kemari cuman mau menyerahkan surat pengunduran diriku.ucap zia sambil menyerahkan amplop yang berisi surat pengunduran dirinya."
"Ohh,,,,baik lah,ibu akan menerimanya.kata bu dona ramah
"Terima kasih bu,,,,kami permisi dulu yang di ikuti Riska.
"Sama sama. jawab bu dona dengan tersenyum.
Merekapun keluar dari ruangan bu dona.
"Kamu sudah mau balik,,? tanya riska sambil berjalan.
"Iya,,,,,ga mungkin aku di sini kan,,,kamu kan lagi kerja.Jawab zia
"Tak masalah,aku masih ingin mengobrol denganmu.kata riska.
"Nanti kita bertemu lagi,ucap zia menatap riska.
"Baikla kalu gitu...Aku antar kamu kebawah yah,ucap riska.
"Tak usah,,,,,aku sendiri aja,kan udah gede,kata zia sambil tersenyum riskapun ikut tersenyum mendengar perkataan zia.
"Aku pergi dulu ya,,,,pamit zia dan di iyakan Riska.
Merekapun berpelukan sebelum barpisah.
Begit zia berjalan keluar dari kantor itu tak sengaja zia menyenggol seseorang karena zia sedang sibuk memasukan ponselnyanya ke dalam tas
"Maaf mba,,,,saya tidak sengaja,,,kata seseorang itu sambil membantu zia mengambil ponselnya yang terjatuh.
"Tidak apa-apa,,,,,jawab zia melihat seseorang itu.
Pria itu terpesona melihat tatapan mata zia yang begitu polos dan juga wajah cantik alami zia.
"Pa,,,,pa,,,,bapak tak kenapa-napa kan,? tanya zia yang melihat orang yang habis di senggolnya itu bengong.
"Ha,,,,,ap,,,apa? tanya orang itu gugup yang baru saja sadar dari pesona zia.
"Bapak tak kenapa-napa kan,,? tanya zia lagi.
"Tidak,,,,saya tidak apa-apa,,kalau kamu,,? tanya balik orang itu pada zia.
"Saya tak apa-apa,,,!maaf saya tak sengaja menyenggol ,saya sedang sibuk memasukan ponselku sehingga tak memperhatikan jalan...kata zia pada orang itu.
"Tak masalah,,,saya juga yang salah.Jawab orang itu tersenyum manis ke arah zia yang di balas zia dengan tersenyum juga.
"Baiklah ,,,saya permisi dulu.kata zia berpamitan.
"Eh,,,,tunggu dulu,,,,panggil pria itu.
"iya ada apa ya,,,,? tanya zia yang membalikan kembali badanya.
"Kamu kariyawan disini,,,? tanya pria itu
"Mantan kariyawan,,,,jawab zia melihat ke arah pria itu.
Pria itu mengernyitkan keningnya.
"Kenapa,,? apa kamu di pecat,? tanya pria itu lagi.
"Tidak,,,,saya yang mengundurkan diri.jawab zia.
"kenapa,? tanya pria itu lagi.
Zia menatapnya dengan memicingkan matanya,bingung dengan pria itu yang banyak pertanyaannya.
"Apa harus aku jawab,,? tanya zia balik yang mulai kesal karena pria itu banyak bertanya.
Pria itu pun menyadari kekesalan gadis itu dan tersenyum kikuk sambil garuk-garuk tengkuk kepalanya yang tak gatal.
"Maaf kalau banyak nanya.ucap pria itu lagi.zia hanya menatapnya malas.
"Oh iya,,,perkenalkan nama saya Leo.ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.
Zia menatap pria itu makin tak suka.
"Nama saya zia,,,,jawab zia tanpa membalas uluran tangan pria itu.Bukanya dia tak mau menjabat tangan pria itu,hanya saja zia merasa tak nyaman dengan tatapan pria itu terhadapnya.
"Oh,,,,nama yang indah seindah orangnya.ucap pria itu memuji yang membuat zia makin tak nyaman.
"Baiklah,,saya pergi dulu,,,jemputanku sudah menunggu.kata zia dan segera pergi meninggalkan pria itu yang terus menatapnya.
Leo terus saja menatap kepergian zia sampai sudah tak melihat lagi keberadaan zia.
"Cantik,,,gumam Leo pelan sambil tersenyum senyum sendiri.
☺☺☺☺☺
Hari ini hanya bisa up satu part saja,,,,terima kasih yang sudah menyukai ceritaku,,,sekali lagi maaf kalau masih ada kata-kata yang kurang pas,,,,lope you😘😘😘