>>> Laura POV <<<
"Tuh kan bohong lagi!!!
Dimas hanya tertawa mendengar ku mengeluh tapi setelah itu dia menenangkan ku dengan mengusap puncak kepala ku.
"Apapun akan aku lakukan untuk mu ..."
Aku tidak membahas soal itu lagi, jawaban Dimas lebih dari cukup bagiku.
"Jadi bagaimana aku di dalam mimpi mu?" Dimas bertanya dengan suara yang lebih tenang.
"Kamu sangat manis pada saat itu." Jawab ku tersenyum, tidak sulit mengingat hal itu karena kenangan indah yang aku miliki bersama Dimas tidak lah banyak hingga aku kesulitan untuk menemukannya.