"Ayo kita buktikan saja ucapan mu."
>>> Dimas POV <<<
Aku tidak mengerti apa yang Laura inginkan dengan cara mengatakan hal bohong seperti itu. Aku bahkan tidak perduli kalau dia dulu pernah mempermainkan ku dengan menjadi wanita polos hingga aku jatuh cinta dengannya dengan mudah tapi aku bahkan sudah mengetahui semua sifat buruknya, kemunafikannya bahkan kelicikannya yang terus menerus membuat ku terjebak dalam lingkarannya jadi untuk apa lagi ia berbohong?
Aku bahkan sudah tidak perduli lagi, aku hanya ingin menyentuhnya sekarang dan menjadikannya milik ku tapi pengakuan bohongnya membuat ku muak.
Tubuh ku menolak untuk berhenti menyentuh Laura walaupun aku merasa ragu untuk meneruskannya setelah kebohongan yang kembali Laura ucapkan.
"Kenapa? Kamu tidak mau melanjutkannya karena aku masih perawan? Kamu takut akan menyakiti ku?"
Berhentilah lah, Laura! Tutup mulut mu itu!
Aku muak!