"Meskipun kamu menolak perasaan ku, aku akan tetap menikahi mu, tidak kita memang berjodoh jadi percuma saja kamu menolaknya sekarang."
Laura hanya bisa menahan kekesalannya, Dimas kembali bersikap menyebalkan hanya saja ia semakin tidak tahu malu mengungkapkan perasaannya dan itu membuat Laura semakin merasa jengkel tiap kali menghadapinya. Entah bagaimana ia harus memperdebatkan ucapan Dimas karena pada kenyataannya ia juga tidak berniat membatalkan pernikahan mereka hanya saja Laura tidak bisa mengatakannya dan hanya bisa menghela nafas berat sebelum akhirnya membuka pintu kamarnya dan bergegas masuk.
"Hey, kunci pintunya atau aku akan menyusup masuk dan menyelesaikan yang tertunda pagi tadi." Teriak Dimas sehingga mau tidak mau Laura harus mengunci pintu kamarnya.
Ia tidak bisa mempercayai Dimas setelah semua tipu muslihat yang selama ini ia tunjukkan tanpa mencoba menutupinya sedikitpun.