niat Agung Pranata membawa istrinya pergi ke daerah Puncak adalah untuk beristirahat memulihkan tenaganya pasca melahirkan agar cepat pulih dan berkumpul kembali dengan Putra mereka yang kini sedang diasuh oleh ibu Agung Pranata sendiri.
akan tetapi semua ibu akan merasa sedih dijauhkan dari Putra mereka, apalagi Ia baru saja melahirkan dan ini adalah putra pertama mereka, perasaan "Kayya' sebagai wanita saat dibohongi dan Ia berpikir bahwa anaknya telah dicuri darinya.
" Sayang...? Apa yang kau pikirkan aku hanya bercanda, agar kau lebih merasa ceria, gembira, setelah melahirkan..? aku tahu kau begitu banyak stres, dengan seluruh pekerjaan kantor mu...?" Puncak Agung Pranata yang hanya menggoda istrinya ini akan lebih baik perasaan yang Ternyata semua tingkah lakunya disalahkan oleh Kayya.