Yudha dan yang lainnya akhirnya bertarung dalam pertarungan terakhir mereka melawan Syn, Aji yang menyerang lebih dulu dikejutkan dengan kecepatan Syn yang begitu cepat sehingga membuat Aji tidak bisa mengenainya
Aji :"Khhkhh." *Marah
Syn :"Hmhmhmhm" *Ketawa kecil "Sudah kubilang kalian tidak mungkin bisa membunuhku dengan mudah"
Yudha : *Bebicara di dalam hati "Syn bukanlah musuh sembarangan, kita harus menyusun strategi yang bagus agar bisa mengalahkannya dengan pasti."
Doni : *Terkejut "Syn benar-benar hebat!"
Madun : *Mangap "Kau benar!!"
Dendi :"Hebat!!"
Ega :"Itu masih belum seberapa, dia bahkan bisa melakukannya lebih baik daripada itu!!"
Doni :"Hah? yang benar?"
Don :"Yang dikatakan Ega benar, ini masih belum apa-apa!!"
Yudha :"Kalau begitu.."
Madun : *Melihat Yudha "Apa??"
Yudha :"Kita harus punya strategi lagi untuk mengalahkannya!!"
Doni :"Apa itu??"
Yudha :"Dengarkan aku, biarkan dulu Aji yang menyerang Syn, tapi ketika Syn lengah kalian bertiga, Doni, Dendi, dan Ega menyerang Syn bersama-sama."
Doni :"Aku mengerti!!"
Dendi :"Yossh, baiklah! !"
Ega :"Baik!!"
Madun :"Lalu aku harus ngapain??"
Yudha :"Kau, Don dan juga Aku, akan menyerang Syn ketika Dendi, Doni dan Ega tidak berhasil!"
Madun :"Baiklah, tapi atas dasar apa kau menentukan Ega menyerang bersama Doni dan Dendi, kan seharusnya itu aku!!" *Bingung
Yudha :"Aku punya penilaian tersendiri, aku juga sudah tau karakter kalian masing-masing setelah pertarungan kita, jadi aku rasa strategi ini paling cocok dilakukan"
Madun :"Baiklah!!"
Don :"Heh, tidak kusangka ternyata kau teliti juga menilai seseorang!"
Yudha :"Hehehehe, biasa saja!!"
Sementara Aji terus menyerang Syn dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa
Syn : *Terus menghindar "Hah!! sampai kapan kau akan menyerangku seperti ini??"
Aji : *Terus menyerang "Sampai aku memukulmu dengan pasti!!"
Syn :"Tidak akan pernah bisa!" *Menghilang
Aji :"Hah??" *Heran "Cepat sekali dia!!"
Syn : *Muncul tepat di belakang Aji "Kenapa? apa kau tidak bisa mengikuti semua pergerakanku??"
Aji : *Kaget "Apa??"
Syn :"Hmhmhmhm" *Ketawa kecil
Aji :"Kurang ajar!!" *Memukul Syn
Syn : *Menahan pukulan Aji
Aji :"Apa??"
Syn :"Kenapa hah? apa kau sudah menyerah??"
Aji : *Dalam hati "Sial, aku memang bukan tandingannya, Ayolah kalian cepat bantu aku!!" *Melihat Yudha dan yang lainnya
Yudha :"Sekarang, lepaskan semua kekuatan kalian, Doni, Dendi, Ega"
Doni :"Baik" *Menghilang
Dendi :"Hyyaa" *Berlari
Ega :"Hmm!!" *Bersiap
Aji :"Siaall!" *Memukul Syn dengan tangan yang satunya
Syn : *Menahan pukulan kedua Aji
Aji :"Khhkhh."
Syn :"Hmm....." *Menanduk kepala Aji
Aji :"Aahhh" *Terpental jauh!!"
Doni : *Tiba-tiba muncul di hadapan Syn lalu memukulnya dengan membabi buta
Syn :"Hah?" *Terkejut lalu menhindari semua pukulan Doni
Doni :"Siaall, pukulanku tidak melukainya sama sekali.."
Dendi :"Hyaa!!" *Berlari dengan cepat ke arah Syn lalu berusaha memukulnya
Syn :"Hmm dasar orang-orang bodoh.."
Doni :"Sekarang." *Mengunci pergerakan Syn
Syn :"Apa??"
Doni :"Pukul dia dengan sekuat tenaga Dendi..!!!" *Teriak
Dendi :"Baik" *Mengepalkan tangan "Rasakan ini..!!" *Memukul wajah Syn
Doni :"Berhasil." *Senang
Syn :"Hmhmhm" *Tertawa
Dendi :"Apa??" *Kaget
Syn : *Melepaskan diri dari Doni lalu memukul mereka berdua
Doni :"Aahh" *Terpental
Dendi :"Siaall!" *Terpental
Madun :"Hah? Doni, Dendi" *Berusaha menolong mereka
Yudha :"Hentikan!!"
Madun :"Apa?? apa yang kau maksud sebenarnya? mereka berdua membutuhkan bantuanku, aku harus menolong mereka."
Yudha :"Aku mengerti tapi tidak sekarang, ada hal yang sangat penting yang harus kau lakukan sebentar lagi!"
Madun :"Khhkhh..." *Kesal
Yudha :"Tenanglah!!"
Ega :"Baiklah, giliranku!!" *Berlari ke arah Syn
Yudha : *Berbicara dalam hati "Aku harap kau tau apa yang harus kau lakukan Ega!! "
Madun :"Hey Yud, sampai kapan aku harus terus diam menunggu seperti ini??"
Yudha :"Tenanglah, sampai Ega bisa mengalihkan perhatian Syn"
Madun :"Khhkhh, lama!!" *Kesal
Yudha :"Tapi aku penasaran dengan kemampuan khususmu!!"
Madun :"Ha?? kemampuanku? memangnya ada apa? aku bahkan tidak tau kalau aku memiliki kemampuan khusus"
Yudha :"Heh! kau pasti masih belum menyadarinya!"
Madun :"Memangnya apa kemampuan khususku?"
Yudha :"Aku tanya padamu? apa yang membuat kamu bisa datang kesini dengan yakin dan pasti!"
Madun :"Aku seperti merasakan hal yang aneh yang tidak seperti biasanya, oleh karena itu aku yakin itu pasti Doni dan aku mengikuti aura itu sampai membawaku datang kemari."
Yudha :"Itulah kelebihanmu"
Madun :"Apa? kelebihan?"
Yudha :"Sekarang aku tanya padamu lagi, dapatkah kau merasakan aura jahat dari Syn?"
Madun :"Hm?? aura jahat Syn? entahlah" *Berkonsentrasi
Yudha :"Gimana!"
Madun :"Perasaan ini??"
Ega : *Sambil berlari "Aku pasti bisa mengalihkan perhatiannya!!"
Syn :"Hm?" *Melihat Ega "Akhirnya sang penghianat datang juga!!"
Ega :"Diam kauu!! Hyaa..!!" *Menyerang Syn dengan jurus seribu tangan kecepatan super tinggi
Syn : *Menhindari semua serangan Ega
Ega :"Khh.." *Menyerang Syn lagi
Syn : *Menghindar lagi
Ega terus menyerang Syn namun Syn juga tidak mudah untuk ditaklukan, Syn terus menghindar dengan sangat cepat, begitu pun Ega, dia menyerang Syn dengan sama cepatnya
Yudha :"Bagaimana??"
Madun :"Hah?" *Melihat semua pergerakan Syn
Yudha :"Gimana??" *Penasaran
Madun :"Aku.....bisa melihat dengan jelas pergerakan mereka berdua.." *Kaget
Yudha :"Sudah kuduga, kau pasti bisa!!"
Madun :"Apa kamu tidak bisa melihatnya??"
Yudha :"Mereka sedang bergerak dengan cepat, mana mungkin aku bisa melihatnya!" :)
Madun :"Hebaatt!!" *Terkagum-kagum
Yudha :"Kalau begitu bersiaplah"
Madun :"??"
Yudha :"Sebentar lagi, karena kau bisa melihat pergerakan Syn, itu artinya hanya kau lah yang bisa menandinginya"
Madun :"Aku??" *Seakan tidak percaya
Yudha :"Ingat!!! serang Syn ketika lengah!"
Madun :"Ba-baiklah.." *Gugup
Aji yang menyerang Syn terlebih dulu ternyata kalah oleh kekuatan luar biasa Syn. Lalu Doni dan Dendi juga tidak bisa mengimbangi kekuatan dan kecepatan Syn, Ega?? Ega masih bertarung dengan Syn, kekuatan dan kecepatan mereka seperti seimbang dan Madun bisa melihat pergerakan yang sangat cepat dari mereka berdua.. Apakah rencana Yudha berhasil??
Bersambung...….