Madun benar-benar kaget dan kagum akan kekuatan yang ia miliki, dan ternyata cahaya kemenangan sudah ada didepan mata. Madun, Yudha dan juga Don siap untuk menyerang Syn
Don :"Biar aku yang mengalihkan perhatiannya!!" *Berlari ke arah Syn
Syn :"Hah?" *Melihat Don "Ternyata satu lagi si penghianat!!"
Ega :"Jangan lengah kau!!" *Memukul Syn dan tepat mengenai wajahnya
Syn :"Hmm?" *Tidak merasa sakit sedikitpun
Ega :"Apa?? mustahil!"
Syn :"Aku kira kau tau bagaimana menyeramkannya kekuatanku, tapi ternyata aku salah!!" *Memukul balik Ega hingga jauh terpental dan membentur dinding
Don :"Khhkhh" *Marah
Yudha :"Siall, aku juga akan membantu, Dun bersiaplah, karena kaulah yang bisa menandingi dan mungkin mengalahkan Syn!!"
Madun :"Aaaa, cerewet, iya baiklah" *Gemetar
Yudha :"Heh!" *Menghilang
Madun :"Siall, apa benar cuma aku yang bisa mengalahkan Syn?" *Kaki gemetar
Hadi :"Waahh, ini benar-benar pertarungan yang hebat!!" *Kagum
Nabilah :"Kak Madun kenapa diam saja!" *Kesal
Melody :"Mungkin dia sedang merencanakan sesuatu!"
Madun :"Siaaaalll.."
Sementara itu Don dan Yudha siap untuk bertarung dengan Syn
Don :"Rasakan!!" *Memukul Syn
Syn : *Menghindar
Don :"Apa??" *Kaget
Yudha : *Muncul di belakang Syn
Syn :"Hm?"
Yudha :"Rasakan!!" *Memukul Syn
Syn : *Memukul Yudha
Mereka berdua beradu pukulan, dan saat itulah kesempatan untuk Madun muncul
Yudha : *Dalam hati "Madun sekarang!!"
Madun : *Kaget "Hah?? siapa itu??"
Yudha : *Dalam hati "Bodoh ini aku Yudha!"
Madun :"Yudha?? kau bisa berbicara lewat pikiran?"
Yudha : *Dalam hati "Iya, sudah jangan banyak bicara, lakukan sekarang atau kita tidak memiliki kesempatan menang sama sekali!!"
Madun :"Ba-baiklah, tapi apa Ka-kamu yakin ini akan berhasil?"
Yudha : *Dalam hati "Sudah kubilang hanya kaulah yang bisa melihat pergerakan dan juga aura Syn jadi aku yakin ini pasti berhasil!"
Don :"Luar biasa mereka berdua sama kuatnya!" *Kagum
Yudha dan Syn menghilang bersamaan
Madun :"Hmm? kemana mereka?"
Nabilah : *Teriak "Kakak!! kakak pasti bisa kak..!"
Madun :"Ayu??" *Melihat ke Nabilah "Benar!! inilah saatnya, aku pasti bisa mengalahkannya. Dan yang terpenting adalah bagaimana agar Ibu, Nabilah dan aku bisa berkumpul dalam suatu keluarga yang utuh,,baiklah. Aku pasti bisa!!" *Bersiap dan berkonsentrasi
Yudha :"Hyaa" *Memukul Syn
Syn : *Menghindar lalu memukul balik Yudha hingga terjatuh
Yudha :"Siaal!"
Syn :"Hm, hanya itu kemampuanmu?? kenapa kau tidak mengeluarkan kekuatan tersembunyimu!"
Yudha :"Heh, aku tidak membutuhkannya!"
Syn :"Benarkah?" *Bergerak dengan cepat ke arah Yudha
Yudha :"Tentu saja" *Bersiap
Ketika Syn berusaha memukul Yudha dengan seluruh kekuatannya, Madun muncul tepat didepan Syn dan berusaha menghalanginya
Syn :"Kau akan mati!! "
Yudha :"Siaal, aku tidak bisa bergerak cepat lagi!"
Syn :"Hahahahahaha, kenapa?? kakimu sakit atau apa?"
Yudha :"Khhkhh"
Syn :"Matiii" *Memukul Yudha dengan sekuat tenaga
Madun: *Muncul tiba-tiba di hadapan Syn
Yudha :"Madun?? jangan-jangan kau akan melakukan hal yang sama seperti Pebri?"
Madun : *Menahan pukulan Syn dengan satu tangan
Syn :"Apa?? tidak mungkin"
Madun :"Aku harap semua yang aku lakukan ini bisa membuat perdamaian dikemudian hari!!" *Memukul Syn dengan tangan yang satunya
Syn :"Tidaaakkk" *Menghilang
Don :"Apa itu tadi?? bagaimana mungkin dia bisa melakukannya?" *Heran
Doni :"Ahh, sakit sekali!!"
Dendi :"Hey Don apa kamu tadi lihat apa yang dilakukan oleh Madun?"
Doni :"Madun?? memangnya apa yang dia lakukan?"
Dendi : *Gubrak "Jadi kamu tidak melihatnya?"
Doni :"Hehehe, tidak.."
Dendi :"Dia berhasil menyelesaikan semuanya!"
Doni :"Apa maksudmu?"
Dendi :"Si Syn itu telah mati!!"
Doni : *Terkejut "Apa kamu bilang?? yang benar?"
Dendi :"Iya.."
Doni :"Waahh, hebat sekali si Madun itu!"
Dendi :"Benar :) "
Aji : *Muncul dari reruntuhan dinding "Aahh, sakit sekali!! Hmm?" *Terkejut "Apa semua sudah selesai, aku tidak melihat Syn lagi!"
Ega :"Apa benar ini sudah selesai??"
Don : *Melihat Ega "Hehehe, rupanya kau baik-baik saja!"
Yudha :"Kauu?? aku kira kau akan mengorbankan dirimu untuk melindungiku!!"
Madun :"Hehehehe, maaf tapi aku bukan tipe orang yang rela begitu saja mengorbankan diri hanya untuk seseorang!"
Nabilah :"Kakak" *Kagum
Melody :"Mereka berhasil!!" *Senang
Beby :"Kekuatan yang hebat!"
Cindy :"Madun itu! :) dia itu menjengkelkan tapi hebat juga!!"
Kinal :"Madun"
Hadi :"Luar biasa!!! dia berhasil mengalahkan musuh hanya dengan memukulnya lalu musuh itu menghilang!! Hebat!!"
Yudha : *Menepuk pundak Madun "Kau berhasil!"
Madun :" :D "
Aji : *Menghampiri Madun "Hey kau benar-benar hebat."
Doni : *Menghampiri Madun "Hebat kau Dun (y) "
Dendi :"Benar-benar seperti pahlawan!!"
Ega :"Kaulah sang pahlawan!!"
Don :"Hebat!!"
Nabilah :"Kakak" *Berlari ke arah Madun lalu memeluknya
Madun :"Ayu"
Nabilah :"Aku senang karena kakak telah berhasil" *Sambil menangis
Madun : *Mengelus rambut Nabilah "Kamu ini! jangan menangis dong! malu diliatin semua orang.."
Nabilah :"Biarin" *Masih menangis
Melody :"Kalian semua telah berhasil!!"
Kinal :"Dendi..." *Memeluk Dendi
Dendi :"Kakak?? sejak kapan kakak kesini?"
Kinal :"Jangan bawel kamu, lain kali kakak gak akan biarin kamu berkelahi lagi!"
Dendi :"Hehehehe, sudahlah kak. lagi pula semuanya sudah berakhir.."
Kinal : *Mencubit pipi Dendi "Awas yaa! lain kali kalo kamu berkelahi lagi, kakak gak akan peduli lagi sama kamu!"
Dendi :"Aduuhh sakitt, iya iya!"
Kinal : *Tersenyum lalu memeluk Dendi lagi "Kakak hanya gak mau kehilangan adik yang paling kakak sayangi"
Dendi :"Maaf kak!" *Sedih
Beby :"Kalian berdua berhasil.."
Don :"Yaelah gak ada pelukan apa, seperti mereka!"
Beby : *Memeluk Don
Don :"Apa?? aku kan hanya bercanda"
Ega :"Hehehe, kalian berdua memang cocok."
Aji :"Kita berhasil!!"
Yudha :"Yah, kau benar. aku jadi ikut senang, tapi aku masih sedih karena kita tidak bisa merayakan kemenangan ini bersama Pebri!"
Aji :"Sudahlah, itu mungkin pilihannya. Dia hanya ingin melihat kamu senang itu saja!"
Pertarungan yang menyita banyak waktu dan tenagapun akhirnya telah selesai. Madunlah, sang penyelamat sekaligus pahlawan yang telah berhasil mengalahkan Syn. Mereka semua pun pulang kerumah mereka masing-masing, lalu? apa yang akan terjadi selanjutnya?
Bersambung...…..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------