Chereads / Di dunia lain dengan MOD system (Bahasa indo) / Chapter 6 - Bab 6. Istana kerajaan dan jamuan makan malam

Chapter 6 - Bab 6. Istana kerajaan dan jamuan makan malam

Sesampainya di istana kerajaan, kami di sambut oleh pelayan pribadi pangeran.

"Selamat datang kembali yang mulia!." Kata pelayan sambil membungkuk

Pangeran Erland hanya menganguk dan berkata, "Hmm. Sebas tolong antarkan tamuku ke ruang istirahat sampai jamuan makan malam di mulai."

"Baiklah pangeran." Kata pelayan

Lalu pelayan melirik ke arahku sambil membungkuk dan berkata, "Tuan, silahkan ikuti aku."

--

Se-sampainya di depan kamar, pelayan membuka pintu dan memperkenalkan diri.

"Silahkan istirahat dengan nyaman. Namaku Sebastian, pelayan pribadi pangeran Erland." Kata sebas

"Namaku Draven. Seorang pengrajin." Kataku

lalu Sebastian menjelaskan tentang jamuan makan malam dan siapa saja anggota kerajaan yang akan datang. Aku hanya diam dan menganguk seolah mengerti.

"Baiklah tuan Draven. Jika ada sesuatu yang anda butuhkan, anda hanya memangil pelayan. Kalau tak ada yang lain, aku undur diri. Tolong istirahat sampai jamuan makan malam di mulai, aku akan menyuruh pelayan untuk menjemput anda." Kata sebas

Aku hanya menganguk dan berkata, "Baiklah sebas anda boleh pergi."

--

Di dalam ruangan, aku mulai mengutak-atik panel pakaian pada MODS dan bertanya pada Athena, "Athena. Manakah pakaian yang cocok untuk jamuan makan malam bangsawaan."

"Baik host. Ada tiga pilihan yang cocok." Athena

Lalu panel pakaian menunjukkan gambar.

Pertama : Set tuxedo (hitam/putih).

Kedua : Set baju klasik khas eropa.

ketiga : Set baju batik khas jawa.

--

Lalu aku mengganti pakaian dengan set tuxedo hitam dan melihat ke arah cermin, "Kurasa ini sudah cukup."Pikirku

Sebenarnya aku ingin memilih set baju batik khas jawa tetapi akan aneh jika dipakai di penjamuan makan malam.

Tak lama menunggu seorang wanita mengetuk pintu dan berkata. "Tuan, jamuan makan malam akan segera di mulai. Tolong segera bergegas."

"Baiklah. aku kesana." Kataku

Lalu aku keluar dan mengikuti pelayan ke arah jamuan makan malam.

--

Tak lama berjalan pelayanan menuntunku masuk ke sebuah ruangan besar, lalu membuka pintu.

"Silahkan masuk tuan." Kata pelayan

"Baiklah." Kataku

--

Saat memasuki ruangan, aku melihat pangeran yang sedang berbicara dengan pria setengah baya langsung berhenti dan menatapku.

Mata pangeran Erland bercahaya saat melihatku. Aku melihat sekeliling dan menemukan wanita setengah baya dan wanita muda cantik.

"Mungkin mereka adalah Ratu dan adik sang pangeran." Pikirku

Sebas menuntunku ke kursi dekat pangeran Erland. Lalu pangeran Erland memperkenalkan ku pada anggota kerajaan.

"Ayah, ibu. Ini adalah orang yang kubicarakan tadi, Draven ini ayahku sang raja, ini ibuku sang ratu dan ini adikku sang putri." Kata pangeran Erland sambil menunjuk masing-masing.

Aku berdiri di kursiku sambil berlutut dan memperkenalkan diri. "Salam. Raja dan permaisuri. Namaku Draven, aku seorang pengrajin magus."

"Mohon maaf bila caraku kasar. Aku tak terbiasa berbicara dengan formal." lanjutku

Raja menganguk dan berkata, "Tak usah formal. Aku adalah raja Arthur dan ini istriku Merlin."

"Terima kasih yang mulia." kataku

Lalu suara kesal terdengar dari samping sang ratu. "Mmuuuuu. Ayah, Kau tidak akan memperkenalkanku?."

"Ehh. Draven ini putriku yang paling cantik dan manis. Namanya Silviana." Kata sang raja sambil panik

"Hmmph. Tak usah, aku bisa sendiri" Jawab sang putri sambil mengembungkan pipinya.

Pangeran dan ratu hanya tersenyum melihat ini. Lalu sang putri berkata, "Halo.

Namaku Silviana."

"Halo putri Silviana. Namaku Draven." Jawabku sambil tersenyum