Chereads / Di dunia lain dengan MOD system (Bahasa indo) / Chapter 5 - Bab 5. Ibukota kerajaan dan pangeran

Chapter 5 - Bab 5. Ibukota kerajaan dan pangeran

Setelah melewati post pemeriksaan.

Aku melihat sekeliling sebelum Lucas bertanya, "Jadi Draven. Apa rencanamu selanjutnya?."

"Yahh, mungkin aku akan menjual hasil buruanku di perjalanan sebelum mencari penginapan. Karena aku tak tahu apakah mata uang di benua ini sama dengan mata uang benuaku." Jawabku

"Hmm. Bagaimana kalo kau mengikutiku ke serikat pedagang, kau juga bisa menjual hasil buruanmu di sana." Kata Lucas

"Baiklah." Jawabku sambil menganguk.

--

Tak terlalu lama berjalan kamipun sampai di depan serikat pedagang.

Di dekat guild pedagang, aku melihat sebuah kereta mewah yang berhenti di tengah jalan. Penasaran akupun bertanya pada Lucas, "Hey Lucas, kereta itu sepertinya sangat mewah."

"Yah dilihat dari lambangnya itu mungkin milik pangeran kerajaan." Jawab Lucas

"Oke. Mari kita kesana, aku cukup penasaran dengan pangeran ini." Kataku

Sesampainya di kereta itu Lucas bertanya pada salah satu pengawal, "Halo pak, ada apa dengan kereta pangeran."

"Roda kereta pangeran rusak, salah satu penyangga Rodanya patah." Jawab pengawal

"Mari kita lihat dulu, barangkali aku bisa memperbaikinya." Kataku

Melihat keadaan kereta, aku hanya simpati pada pangeran. Kereta ini akan lama di perbaiki karena kayu penyambung roda retak dan penyangganya patah.

"Jadi bagaimana Draven?." Lucas

"Yah aku bisa memberbaikinya." Kataku

Mata pengawal berbinar mendengar perkataanku dan bertanya, "Benarkah?."

aku hanya menganguk dan tersenyum lalu Lucas menjawab, "Draven adalah pengrajin, dia juga punya tunggangan aneh yang belum pernah kulihat."

"Baiklah, tunggu sebentar aku akan bertanya pada pangeran." Balas pengawal sambil berlari ke arah depan kereta.

--

15 menit menunggu, pengawal itupun datang bersama pemuda tinggi berpakaian mewah. Dia layaknya pangeran di novel-novel yang ku baca, rambut silver, mata biru, ganteng dan banyak lagi.

"Halo. Aku pangeran Erland, ku dengar dari salah satu pengawalku, anda bisa memperbaiki keretaku?." Kata pangeran Erland sambil tersenyum

"Halo pangeran. Namaku Draven, aku seorang pengrajin. Dilihat dari keadaan keretamu, mungkin butuh waktu seminggu untuk memberbaikinya." Kataku

pangeran memiliki senyum kecut, dia kelihatannya ingin berkata tetapi sebelum pangeran mengeluarkan sepata kata aku melanjutkan, "Tetapi buatku ini hanya sekejap tak butuh waktu lama."

"Boleh kah aku naik ke atas tempat duduk pengemudi?." Kataku

Pangeran heran dan hanya menganguk. Dalam hati pangeran "Bagaimana kau bisa memperbaikinya kalo kau duduk di pengemudi sedangkan yang rusak rodanya?."

--

Naik di kursi pengemudi aku pun membuka jendela MODS lalu memilih panel LifeHack dan menulis "Repair".

Kereta tiba-tiba di kelilingi cahaya putih. Pangeran tertegun melihat cahaya putih yang mengelilingi kereta dan bertanya pada Lucas, "Ada apa dengan keretaku, mengapa ada cahaya putih mengelilinginya?."

"Maaf pangeran aku tidak mengetahuinya." Jawab Lucas

Setelah cayaha putih itu menghilang. Aku turun dari kursi pengemudi dan melihat sekeliling, Kereta itu terlihat seperti baru tanpa ada kotoran sedikitpun.

Puas melihat hasil, akupun mendekati pangeran dan berkata, "Sudah selesai, apakah pangeran puas?."

Pangeran buru-buru menganguk dan berkata, "Sangat puas, ini terlihat seperti baru. Apakah kau menggunakan sihir?."

aku tersenyum sambil menggosok hidung dan berkata, "Yah, sesuatu seperti itu."

Lalu pangeran mendekati keretanya. Seperti anak kecil memiliki mainan baru, pangeran mengamati, menyentuh, berlari mengelilingi kereta lalu tertawa.

"Hahaha, ini benar benar terlihat baru, Draven kau benar- benar pengrajin hebat." Pangeran berkata sambil menepuk-nepuk pundakku

aku tersenyum malu dan berkata, "Pangeran menyanjungku, aku hanya seorang pengrajin biasa yang datang di ibukota kerajaan."

"Kau terlalu merendahkan dirimu. Ngomong-ngomong ayo ikuti aku istana, aku akan membayarmu disana." Kata pangeran

Aku diam sambil melihat kearah Lucas menunggu persetujuannya. Lucas hanya menganguk dan berkata, "Tak apa. Pergilah bersama pangeran, kau bisa menemuiku besok di serikat pedagang."

"Apakah tak apa?" Kataku

"Yah tak apa." Lucas

Lalu aku menghadap kearah pangeran dan berkata, "Baiklah pangeran, aku akan mengikutimu."

"Oke, ayo naik ke kereta." Kata pangeran sambil tersenyum. Kemudian kereta berjalan menuju tembok Istana.