"Kamu udah pakai salep tadi pagi?" aku bertanya pada Zen setelah duduk di kursiku.
Di wajahnya masih ada sedikit warna kebiruan walau bengkaknya sudah menghilang. Aku baru tahu bahwa dia mengalami cedera kaki saat berkelahi dengan Donny saat aku masuk sekolah senin lalu, yang membuatnya mengambil libur sekolah selama seminggu untuk memulihkan diri sambil mengurusi proses perdatanya dengan Donny.
Zen menoleh padaku dengan tatapan tak biasa, "Udah."
"Kaki kamu gimana?"
"Udah sembuh kok."
"Maaf ya aku telat tau kaki kamu cedera."
"Ga pa-pa."
Aku membereskan barang-barangku dan menoleh padanya yang masih menatapku karena sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu.
"Kalau kamu ketemu aku lebih dulu, aku bisa pastiin kamu bakal milih aku."
"Zen, let's not talk about this (kita ga perlu bahas ini)."
"Aku mau bilang itu aja kok."