"Kamu sebenernya mau apa sih?" aku bertanya karena sama sekali tak mengerti apa yang Donny pikirkan. Kami hanya bertemu dua kali. Kali pertama dia sudah membuatku pingsan dan lenganku terluka. Ini adalah kali kedua dan dia mengejarku sampai ke titik ini.
"Aku ga suka sama kamu."
"Aku juga ga suka sama kamu, tapi aku ga pernah ganggu kamu kayak kamu ganggu aku. Aku ga pernah ada niat nyakitin orang kayak kamu yang seenaknya bikin orang lain pingsan dan luka!"
"Oh, kita beda. Kalau aku ga suka, bakal aku hancurin. Yang keliatan ganggu bakal aku beresin!" ujar Donny sambil meraih lenganku dan meremasnya dengan keras.
Aku menepis tangannya dan membuatnya terkejut. Sejak mengikuti sesi kelas muay thai, aku memiliki refleks dan kekuatan tubuh yang bertambah. Sepertinya Donny baru saja menyadari bahwa aku saat ini bukanlah aku yang sama seperti beberapa bulan yang lalu ditemuinya.