Chapter 84 - Kembang Api

Astro tak membiarkanku jauh darinya sepanjang malam. Dia menyodorkan padaku banyak sekali makanan dan akan menatapku tajam jika aku menolak walau hanya satu suapan. Aku terpaksa menurutinya karena dia memang tak melewati batasan kami. Aku akan menganggapnya sebagai perbaikan gizi dengan caranya memanjakanku.

Kami menyalakan banyak kembang api sparkles yang bisa dipegang dengan tangan dan kembang api pinwheels yang berputar di tanah saat pergantian tahun tiba. Kakek melarang kami memasang petasan karena akan membuat gaduh. Terlebih karena mansion berada di sebelah rumah sakit.

"Cantik kayak kamu." ujar Astro yang duduk di sebelahku, sedang memandangi kembang api di tangannya.

"Tapi aku ga bisa bilang dia ganteng. Kan aneh." ujarku begitu saja dan membuatnya tertawa.

"Empat tahun ga lama kan?" entah kenapa tiba-tiba dia bertanya.

"Ga lama kalau kamu punya banyak kegiatan."

"Kita punya banyak kegiatan. Harusnya ga akan berasa lama."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS