Chapter 81 - Kandang

"Mau sampai kapan kamu diem terus begitu?" Astro bertanya dari balik kemudinya.

Kami sedang di dalam perjalanan ke rumah kakeknya, yang ternyata berada di kota sebelah. Perkiraan jaraknya sekitar dua setengah jam lebih dari area rumah dan kami sudah hampir dua jam di dalam mobil menuju ke sana.

Aku sedang mengalihkan tatapan ke jendela di sebelahku sambil memeluk boneka bantal kecil yang kubawa dari rumah untuk membuatku merasa nyaman karena aku hampir kehilangan cara untuk mengendalikan detak jantung sejak kemarin sore. Dalam diam kuraba cincin buatan Astro yang kusembunyikan di balik pakaian.

Aku tak sanggup menatap matanya dan tak mampu bicara. Aku bisa melihat pantulan sosoknya dari jendela dan dia terlihat tampan seperti biasa. Namun berdua dengannya seperti ini membuat jantungku berdetak semakin kencang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS