Aku menghentakkan lengan untuk melepas genggaman tangan Kyle, tapi genggamannya terlalu kuat. Aku berusaha melepasnya dengan tanganku yang lain, tapi tanganku yang digenggam olehnya justru mulai terasa kebas, "Lepas, Kyle!"
Kyle menggeleng, "Nona harus denger Kyle kali ini. Nona harus sarapan. Nanti Kyle anter Nona pulang."
"Ga mau!" teriakku hingga orang-orang yang memanen rambutan menoleh pada kami.
"Lepas, Kyle." ujar Astro yang entah kapan sampai di samping kami dan mengamit tanganku dari Kyle.
Aku menghentakkan lengan hingga terlepas darinya dan menoleh padanya dengan tatapan nyalang, "Aku ga mau pulang!"
"Kamu harus pulang. Oma khawa ...."
Aku berlari kencang tanpa mendengarkan apapun yang Astro katakan setelahnya. Langkahku hampir sampai di samping mobil saat sadar tak membawa kunci. Aku mengutuk diriku sendiri di dalam hati sambil terus berlari.