"Liat nanti, Bu. Astro bisa bolos sehari, tapi kalau Faza masih belum bisa ikut Astro pulang ke Surabaya, Astro titip Faza ya." ujar Astro sambil mengamit tanganku dan mengelusnya.
Aku menoleh padanya. Aku baru menyadari besok adalah hari senin. Seharusnya malam ini kami sudah sampai di Surabaya karena besok dia masih harus berkuliah.
Astro menyandarkan kepalaku di bahunya dan mengecup dahiku, "Kita ketemu Opa ya."
Aku hanya mampu mengangguk. Sepertinya aku akan setuju saja pada keputusannya kali ini. Bagaimana pun aku ingin melihat keadaan Opa lebih dulu.
Aku menatap keluar jendela. Mobil ini adalah mobil yang kukenali sebagai salah satu mobil Kakek. Jika aku tak salah menduga, mungkin mobil ini juga anti peluru. Aku bahkan menduga jika Astro sengaja meminta kami diantar menggunakan mobil ini dan akan meminta seseorang mengantar mobilnya ke Surabaya agar kami tetap aman.