Kelebatan pohon terlihat secepat semua benda yang kami lewati dengan menggunakan mobil. Aku tak yakin sudah sejauh apa jarak kami dengan siapapun yang menyerang sesaat lalu, tapi kami memang berlari lebih jauh ke dalam hutan yang lebih lebat.
Area ini lebih gelap karena hanya ada sedikit cahaya matahari yang menerobos melalui dahan dan daun dari pohon yang menjulang. Aku baru terpikirkan jika Bunda sudah mengenali hutan ini sejak aku belum dilahirkan, maka mungkin hutan ini sudah ada berpuluh tahun lamanya. Mungkin sejak Opa dan Oma masih muda.
Sial. Kenapa aku baru menyadari bahwa area hutan tempat rumah pohon Bunda berada mungkin adalah milik Opa atau Oma? Seseorang tak bisa sembarangan membangun sebuah rumah pohon atau jembatan di tengah hutan, bukan?