Kak Sendy mengangguk sambil mengembalikan pistol ke balik punggung dan tersenyum, "Kamu baru bisa dapet tahun depan. Kasihan."
Astro memukul punggung jok Kak Sendy dengan kesal, tapi Kak Sendy justru tertawa. Aku menggelengkan kepala sambil mengalihkan tatapan ke luar jendela. Kami sudah kembali berkendara.
Tunggu sebentar.
Aku menatap Astro dan Kak Sendy bergantian, "Bukannya umur kalian sama? Astro setahun lebih tua dariku, jadi harusnya umurnya sama kayak Kakak kan?"
"Oh, itu ... aku ada kesalahan legalitas kependudukan dulu. Yang terdaftar di akta lahir setahun lebih muda karena baru diurus pas aku umur empat tahun dan mungkin petugasnya salah catat. Papa mau ganti data waktu aku masuk sekolah, tapi aku ga mau."
"Kenapa?"
"Aku dulu males sekolah. Datanya baru diubah waktu mau lulus SD biar ga perlu repot ngurus ijazah." ujar Kak Sendy sambil tertawa. "Tapi untungnya mukaku baby face jadi ga ketauan kan?"