Jantungku berdetak kencang sekali walau merasa mengenali suara itu. Aku ingin sekali turun dan melihat, tapi Astro menahan lenganku sambil mematikan laptopnya.
"Kita pergi, Nona. Ini Kyle. Maaf, Genta belum biasa." aku mendengar suara Kyle dan seketika dadaku dipenuhi kelegaan.
Astro mengangguk padaku dan kami beranjak untuk membuka pintu. Sudah ada satu orang dengan paha bersimbah darah karena tertembak, mulut tertutup lakban, dan tangan terikat sedang dipegang oleh Rendi. Juga dua orang yang lain yang tak sadarkan diri sedang berusaha diikat oleh Rilley dan Genta. Aku hampir saja bertanya, tapi Kyle menggiringku keluar rumah dan kami langsung berkendara sesaat setelahnya.
Aku menoleh ke jendela belakang dan melihat tiga orang tangkapan sedang diangkut di mobil yang lain, "Mereka mau dibawa ke basecamp? Yang kena tembak juga?"
"Betul, Nona. Bisa kalian pakai seatbelt?" Kyle bertanya.