"Belum ada kabar." ujar Eboth di ujung sana.
"Orang-orang Opa ga ngasih tau kenapa Gon dibawa ke Magelang?"
"Katanya mau diinvestigasi di sana."
Sepertinya hanya itu informasi yang bisa Eboth berikan. Itu adalah informasi yang sama sejak berjam-jam yang lalu.
"Okay. Kalau ada kabar telpon aku." ujar Astro yang langsung mematikan telepon dan mengecup puncak kepalaku. "Kamu tidur aja. Nanti aku bangunin kalau udah sampai."
Bagaimana mungkin aku tidur di saat seperti ini? Terlebih, entah kenapa aku mendapatkan firasat buruk sejak tahu Gon dibawa ke Magelang. Aku pun baru tahu Opa memiliki markas di sana.
Aku melirik jam di sudut handphone milik Astro, pukul 03.11, lalu kembali memasukkannya ke saku celana sambil menatap keluar jendela. Jalan raya di Jakarta lengang sekali saat ini. Udara di sini cukup dingin karena mungkin masih pagi buta.