"Ayahku ga mungkin selingkuh, Kak. Mungkin Om Hubert dapet berita ga bener." ujarku dengan jantung berdetak kencang.
"Sorry, aku ga bermaksud ngomongin yang jelek soal mendiang ayah kamu. Aku cuma penasaran banget apa kamu tau soal itu." ujar Kak Sendy dengan tatapan bersalah.
Aku tersenyum sambil menggeleng pelan, "Kapan Om Hubert ngomong gitu ke Om Hanum?"
"Ga lama setelah kamu masuk sekolah kalau aku ga salah inget."
Begitukah?
Berarti mungkin semua rencana untuk menggangguku memang sudah disiapkan sejak saat itu. Sepertinya Opa bertindak tepat saat menyiapkan orang untuk mengikutiku. Opa memang berkata mereka hanya ditugaskan untuk mengikuti dan memperhatikan, tapi mungkin mereka akan bergerak jika aku benar-benar terancam.