Chapter 550 - Realisme

Bastian berusaha menarik tangannya dari Astro, tapi sepertinya Astro sengaja menggenggamnya lebih kuat. Kak Sendy hampir saja tertawa, tapi menahannya saat Astro menatapnya tajam.

"Udah, Honey. Kasihan tangannya sakit." ujarku sambil mengelus wajah Astro.

Astro berdecak kesal sambil melepaskan genggaman tangannya pada Bastian, "Kenal Faza, tapi ga tau aku suaminya Faza? Ga mungkin banget kan?"

Bastian mengelus tangannya dan memperhatikannya seolah tangannya mungkin saja patah, "Maaf."

Aku hampir saja tertawa. Entah apakah dia sedang meminta maaf pada tangannya atau dia begitu takut untuk menatap Astro hingga tangannya lah yang dia perhatikan.

"Makanya lain kali liat-liat." ujar Kak Sendy sambil menepuk bahu Bastian. "Ini sepupuku. Tinggalnya di Jogja. Dia sempet bilang mau nemuin aku di sini, tapi aku ga terlalu nanggepin karena dia PHP (pemberi harapan palsu). Sorry ya, ga bilang kalian dulu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS