"Aku tau kok, tapi dia ga ngapa-ngapain."
"Fine, tapi kamu harus tetep hati-hati."
Aku mengangguk dan melanjutkan aktivitas makanku. Astro tak mengatakan apapun lagi setelahnya hingga kami menghabiskan makanan dalam diam. Kami duduk di restoran hingga perut terasa lebih nyaman, lalu pulang.
Aku baru mendapati keberadaan Kyle setelah keluar dari parkiran restoran. Dia membuntuti kami dengan motor dan sengaja memberi jarak yang cukup agar tak terlalu dekat.
Jalanan malam ini lengang. Angin dingin khas pantai membelai tubuh walau berangsur pergi saat kami berkendara menjauh. Aku menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Udara malam menyenangkan sekali. Aku menyukainya.
"A quoi penses-tu (Kamu lagi mikir apa)?"
Astro menoleh padaku dan tersenyum, "Vous êtes belle (Kamu cantik)."
Aku hampir saja tertawa, tapi justru menyembunyikan wajah di bahunya dan memeluknya lebih erat. Ini terasa lucu, tapi bulu halusku justru meremang.