Melampiaskan kekesalan pada papan sasaran tembak ternyata membuat tubuhku dialiri perasaan menyenangkan. Terasa seperti ada banyak muatan adrenalin menyebar di setiap pembuluh darah dan aku menyukainya.
Pikiranku jauh lebih jernih setelah bicara dengan Opa, juga setelah menaruh gugatan untuk Vinny ke pengadilan. Terlebih, aku sudah mengantongi surat kesepakatan dengan Sari dan Giana. Aku akan menawarkan kesepakatan yang sama pada Gon andai dia bersedia.
Setelah kami menyelesaikan urusan di toko cabang, kami langsung pulang ke Surabaya. Om Chandra ikut bersama kami atas saran dari Opa. Opa meminta Om Chandra tinggal di Surabaya selama seminggu untuk memberi kami berbagai arahan.
Sekarang adalah hari jumat malam. Kami sedang berada di arena latihan menembak yang dekat dengan pantai. Arena latihan menembak ini berjarak tak lebih dari satu jam dari workshop. Aku menggunakan kartu akses khusus milik Opa yang ternyata bisa digunakan di arena latihan menembak ini.