Kenapa kalimat Opa dan Astro berbulan lalu sama? Apakah hal yang wajar seorang laki-laki mengatakan hal semacam itu? Atau apakah Astro mengetahui kalimat itu dari Opa?
"Cukup bahas soal meninggalnya." ujar Oma sambil mengelus lengan Opa. "Oma juga ga pernah suka pembahasan ini. Kita bahas yang lain aja. Faza ga ada pertanyaan lain ke Opa atau Oma?"
Aku menggeleng. Entah kenapa aku kehilangan selera untuk bertanya tentang apapun.
"Kalau gitu, sekarang Oma yang nanya. Kalian udah nikah beberapa bulan ini. Kalian yakin bisa nahan ga punya anak sampai semua pendidikan kalian selesai?"
Aku sama sekali tak menyangka pembahasan ini akan muncul. Aku justru mengingat saat Astro berkata mungkin saja Opa dan Oma akan mengajak kami membahas kemungkinan tentang cicit. Aku menoleh untuk menatap Astro. Dia sedang menatap Oma. Kurasa dia lah yang akan menjawab pertanyaan Oma kali ini.