Astro meyakinkanku untuk tak bertindak gegabah. Aku memiliki workshop yang harus kukelola hingga tak bisa meninggalkannya begitu saja. Terlebih, aku akan menghancurkan semua jadwal yang sudah kubuat jika memaksakan diri pulang sekarang. Jika jadwalku berantakan, maka aku akan membuat segalanya sia-sia.
Hatiku terasa sakit dan tak rela. Aku tahu hal itu terlihat jelas di wajahku dan semua orang pasti menyadarinya karena mereka menatapku dengan tatapan khawatir. Bahkan Putri terang-terangan memberi perhatian lebih padaku. Padahal dia juga sedang mengalami shock karena sudah mengetahui kebenaran akun Dara yang adalah akun yang sengaja dibuat oleh mantan kekasihnya.
"Aku ga pa-pa kok. Opaku masuk rumah sakit jadi aku emang kepikiran." ujarku setelah selesai memberi briefing pagi pada semua partner kerjaku. "Pengennya pulang aja, tapi ga bisa. Aku ga bisa tutup workshop sekarang."
"Sakit apa, Za?" Parti bertanya.