Berjam-jam berlalu dan aku tak menemukan seorang pun pelanggan bernama Dara yang membeli cincin dengan desain yang ditampilkan di kolom komentar di sosial media workshop. Aku bahkan mengecek dengan seksama bahwa tak ada desain yang sama dengan yang ada di kolom komentar tersebut walau dia menyertakan kotak khas dari workshop.
Putri menatapku gelisah sambil terus mengecek semua nama dan foto desain perhiasan yang sudah terjual. Aku bisa menebak apa yang ada di dalam pikirannya. Dia mungkin hanya sedang tak ingin menekanku dengan berbagai kalimat yang tak perlu.
Astro sudah menunggu persetujuan dariku tanpa suara sejak menyadari apa yang terjadi. Sepertinya aku akan menyerah saja, maka aku mengangguk sebagai isyarat. Astro mengetik entah apa di laptopnya, tapi aku tahu ke mana pesan itu akan berlabuh.
"Kamu pulang aja. Yang lain juga udah pulang dari tadi." ujarku pada Putri.
"Tapi ..."
"Ga pa-pa. Aku bisa ngurus ini sendiri."