Terdengar helaan napas perlahan sebelum Oma mulai bicara, "Oma tau kalian punya rencana rahasia sama Opa, wala ga tau gimana detailnya. Opa selalu ngelak kalau Oma tanya. Oma cuma bisa pesen Faza harus selalu hati-hati. Di manapun, kapanpun. Oma tau ga gampang jadi keluarga Opa, lebih-lebih sekarang Faza masuk ke keluarga Astro. Oma tau masalah bisa dateng kapan aja ke Faza dan Oma cuma bisa bantu doa. Oma minta maaf karena ga bisa bantu banyak."
Aku bisa mendengar suara Oma tercekat di ujung kalimatnya. Yang membuatku membeku, tak tahu harus bekata apa. Aku membayangkan Oma sedang menangis dalam diam dan berusaha tetap tenang agar aku tak mengetahuinya.
Oma adalah wanita yang kuat, seperti Bunda. Menikah dengan pria keras kepala yang penuh rahasia seperti Opa bukan lah perkara mudah. Terlebih saat ini, saat harus dihadapkan dengan masalah yang datang padaku bertubi-tubi. Aku bisa mengerti betapa Oma merasa sangat khawatir.